Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Para Pedagang Mengaku Tak Sanggup Lagi Menanggung Kerugian akibat Melambungnya HPP Daging Sapi

Tak hanya pedagang yang melakukan aksi mogok tapi tempat pemotongan hewan milik perorangan melakukan hal serupa untuk mempromosikan mahalnya harga.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Para Pedagang Mengaku Tak Sanggup Lagi Menanggung Kerugian akibat Melambungnya HPP Daging Sapi
Warta Kota/Henry Lopulalan
Suasana lenggang los daging di Pasar Proyek Senen, Senen, Jakarta Pusat, Senin(28/2/2022). Pedagang tidak menjual daging sapi sebagai protes kenaikan harga daging yang berakhibat mahalnya harga si jualan ke konsumen. Rencananya mereka mogok jualan selama 1 minggu atau mereka akan segera berjualan jika pemerintah bisa menstabilkan harga daging. (Warta Kota/Henry Lopulalan) 

Untuk itu, ia menilai pemberian subsidi ini merupakan langkah konkret yang bisa dilakukan pemerintah dalam mengatasi ini.

"Harapannya para stakeholder baik dari para importir dan maupun instansi terkait tidak melahirkan solusi yang keputusannya hanya bertujuan kompromis dengan menahan gejolak sesaat saja," tuturnya.

"Karena hal ini hanya akan menambah derita dan pilu pedagang saja, harus ada goodwill untuk kebaikan semua," tambahnya menjelaskan.

Guna mengatasi kelangkaan dan naiknya harga daging, Pemprov DKI melalui BUMD Perumda Dharma Jaya menyiapkan 130 ton daging sapi beku.

Dirut Perumda Dharma Jaya Raditya Endra Budiman mengatakan, ratusan ton daging beku ini disiapkan untuk membantu masyarakat memberikan pilihan daging yang terjangkau untuk kebutuhan sehari-hari.

"Untuk harga dagingnya masih di bawah harga di pasaran mulai Rp 115.000 sampai Rp 130.000 per kilogram, tergantung jenis dagingnya dan kecuali daging khusus seperti Shortplate, Sirloin Angus, Sirloin Steak Cutting, Teriyaki Slice," ucapnya.

Anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini mengakui, daging beku selama ini belum dilirik oleh masyarakat.
Padahal, daging ini memiliki beberapa keunggulan dibandingkan daging segar yang selama ini jadi pilihan masyarakat.

BERITA TERKAIT

Ia pun menyebut daging beku lebih aman dikonsumsi lantaran proses pembekuan dapat meminimalisir dan mencegah pertumbuhan kuman atau bakteri.

Selain itu, kandungan nutrisi pada daging beku lebih tahan lama dibanding daging segar.

"Daging segar itu cepat busuk. Daging mentah yang dibiarkan disimpan pada suhu biasa tanpa pendinginan lebih dari enam jam, maka akan tercium bau busuk," ujarnya.

Bagi masyarakat yang berminat, bisa membelinya di Toko Daging Dharma Jaya dengan cara datang langsung ke Kantor Perumda Dharma Jaya di Jalan Penggilingan Raya, Cakung, Jakarta Timur.

Tak hanya itu, masyarakat juga bisa memesan secara online di marketplace dengan nama official store 'Toko Daging Dharma Jaya'.

"Warga tidak perlu khawatir, Dharma Jaya tetap memastikan pasokan daging-daging yang lebih murah sebagai pilihan bagi masyarakat Jakarta," kata Raditya.

Untuk mengetahui informasi terkini tentang pangan, mulai dari jenis pangan dan harga, masyarakat bisa langsung mengunjungi website https://infopangan.jakarta.go.id.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas