Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Indonesia mencatat kredit ke sektor UMKM sepanjang 2021 mengalami pertumbuhan 12,3 persen dari tahun sebelumnya menjadi Rp 1.147,3 triliun.

Namun, jumlah kredit UMKM tersebut masih berkontribusi 19,93 persen dari total penyaluran kredit perbankan sebesar Rp 5.755,7 triliun pada 2021.

Oleh sebab itu, dalam memacu efektivitas penyaluran kredit terutama ke sektor UMKM, perusahaan fintech lending KreditPro melakukan kerja sama channeling dengan Reliance Finance Indonesia.

"KreditPro yakin kerja sama ini akan memberi dampak yang positif bagi kedua perusahaan dan terutama bagi para pelaku UMKM di Indonesia," kata VicePresident KreditPro Rizky Jonathan dalam keterangannya, Jumat (4/3/2022).

Baca juga: Perkuat Sektor Digital, BPR Lestari Gandeng Fintech Komunal

Menurutnya, kerja sama ini bertujuan membantu pertumbuhan bisnis UMKM di era digital dan mobilitas masyarakat semakin tinggi, di mana skema channeling yang dilakukan diharapkan dapat memberikan akses finansial yang semakin luas bagi para pelaku UMKM di Indonesia.

"Kerja sama ini dapat meningkatkan rasio penyaluran kredit untuk sektor UMKM, menaikkan plafon kredit UMKM, serta meningkatkan jumlah pelaku UMKM yang mengakses pembiayaan KUR," ujarnya.

Tercatat, sejak 2018 hingga kuartal I 2022 KreditPro telah menyalurkan pinjaman lebih dari Rp 700 miliar dan ditargetkan hingga akhir tahun ini mencapai Rp 1 triliun.

Baca juga: Platform Investasi Reksadana Tantang Mahasiswa Adu Skill di Kompetisi Fintech Bibit Brainwars

Diketahui, Reliance Finance menjadi perusahaan pembiayaan pertama di luar BUMN yang dipercaya untuk menyalurkan program Ultra Mikro (UMi) di Indonesia.

"Kerja sama yang kami bangun tentu mengedepankan kemitraan yang saling menguntungkan dan melengkapi keunggulan masing-masing perusahaan, dengan berfokus pada pertumbuhan sektor UMKM dan digitalisasi keuangan di Indonesia,” kata Direktur Utama Reliance Finance Iman Pribadi.