PLTN Zaporizhzhia Terbakar Dibombardir Rusia, Efek Radiasinya Masih dalam Batas Normal
Kantor berita Ukraina UNIAN dan Hromadske juga melaporkan kebakaran telah terjadi di pembangkit listrik tenaga nuklir.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, ZAPORIZHZHIA - Badan Layanan Darurat Ukraina melaporkan kondisi radiasi dan keselamatan di pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia dalam batas normal.
Pembaruan di akun Telegram resmi Badan Layanan Darurat Ukraina berbunyi:
“Pada pukul 02:26 di kota Energodar di PLTN Zaporizhzhia, unit daya ketiga terputus dari sistem energi terpadu (hanya Unit 4 yang beroperasi). Dari enam unit listrik, hanya satu saat ini beroperasi.”
Kondisi radiasi dan keselamatan kebakaran di pembangkit listrik tenaga nuklir berada dalam batas normal.
Badan tersebut juga menyatakan kebakaran terjadi di gedung pelatihan di luar PLTN, namun Guardian tidak dapat memverifikasi klaim ini.
Baca juga: PLTN Zaporizhzhia Luluh Lantak Dibombardir Rusia dari Segala Lini
Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengatakan regulator Ukraina mengatakan kepada badan itu bahwa "tidak ada perubahan" yang dilaporkan dalam tingkat radiasi di pabrik.
Kebakaran terjadi di pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa yang terletak di Zaporizhzhia, menurut laporan dari karyawan pabrik dan walikota kota terdekat Enerhodar.
Baca juga: Diserang Rusia, Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Terbesar di Eropa Terbakar
"Sebagai hasil dari serangan musuh terus menerus terhadap bangunan dan unit pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa, pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia terbakar," kata Walikota Enerhodar Dmytro Orlov di saluran Telegram-nya tepat setelah pukul 01.30 pagi waktu setempat, Jumat (4/3/2022).
Dia menyebut, kejadian ini menjadi ancaman terhadap keamanan dunia.
Baca juga: Facebook dan Situs Berita BBC Tak Bisa Diakses Publik Rusia Sejak Hari Ini
Orlov merekam pesan video pendek yang kini telah dibagikan ke beberapa media lokal Ukraina, mendesak pasukan Rusia untuk segera berhenti menembaki pabrik tersebut.
Pejabat itu sebelumnya mengatakan pasukan Ukraina memerangi pasukan Rusia di pinggiran kota dan melaporkan militer Rusia sedang menuju ke pabrik nuklir.
Tembakan keras dan tembakan roket terdengar Kamis (3/3/2022) malam.
Menurut pesan Telegram yang diposting oleh seorang karyawan di pabrik, pasukan Rusia menembaki fasilitas nuklir.
“Perhatian! Senjata Federasi Rusia menembaki PLTN Zaporozhye.”
“Ada ancaman nyata bahaya nuklir di pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa. Kami menuntut gencatan senjata dari alat berat di PLTN Zaporozhye!”
Pada pukul 2.30 pagi waktu setempat, karyawan itu menambahkan bahwa petugas pemadam kebakaran tidak dapat mencapai lokasi kebakaran, mengklaim kebakaran itu adalah hasil dari tembakan oleh pasukan Rusia.
Kantor berita Ukraina UNIAN dan Hromadske juga melaporkan kebakaran telah terjadi di pembangkit listrik tenaga nuklir.
Masih belum jelas di mana tepatnya api berada di dalam pabrik atau kerusakan yang ditimbulkan sejauh ini.(Guardian)