Korea Selatan Perketat Kontrol Ekspor pada Belarusia
Bulan lalu, Korea Selatan mengatakan akan memperketat kontrol ekspor terhadap Rusia dan bergabung bersama negara-negara Barat
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, Seoul – Korea Selatan akan menerapkan kontrol ekspor kepada Belarusia karena mendukung invasi Rusia terhadap Ukraina.
Kementerian Luar Negeri Korea Selatan belum memberikan rincian mengenai tindakan spesifik apa yang akan diambil, namun mengatakan pembatasan ini akan sama seperti yang diberlakukan kepada Rusia.
"Pemerintah kami memutuskan hari ini untuk menerapkan langkah-langkah pengendalian ekspor terhadap Belarusia juga, menilai bahwa Belarusia secara efektif mendukung invasi Rusia ke Ukraina," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan, yang dikutip dari situs guardian.ng, Senin (7/3/2022).
Baca juga: Inggris Alokasikan 100 Juta Dolar AS untuk Bantu Ukraina Hadapi Invasi Rusia
Bulan lalu, Korea Selatan mengatakan akan memperketat kontrol ekspor terhadap Rusia dan bergabung bersama negara-negara Barat dalam menangguhkan transaksi keuangan dengan beberapa bank besar Rusia.
Belarusia dijadikan sebagai tempat latihan perang pasukan militer Rusia pada bulan lalu, dengan sekitar 30.000 pasukan tempur diperkirakan berpartisipasi dalam latihan yang dikenal sebagai “Allied Resolve”.
Sedangkan Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko telah menekanan pasukannya sendiri untuk tidak ambil bagian.
Korea Selatan mengambil keputusan kontrol ekspor ini, saat pemerintah Barat, organisasi olahraga dan perusahaan-perusahaan besar telah mengisolasi Rusia, dan memberikan sanksi hukuman atas serangan mereka ke Ukraina.
Baca juga: Presiden Ukraina Tuding Pasukan Rusia Berencana Mengebom Kota Pelabuhan Odesa
Setelah Rusia melancarkan serangan selama berhari-hari, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan setiap negara yang memberlakukan zona larangan terbang di atas Ukraina akan dianggap sebagai kombatan atau anggota angkatan bersenjata yang berhak ikut serta dalam suatu konflik bersenjata dan menyamakan sanksi ekonomi sama seperti memberikan deklarasi perang.
Dana Moneter Internasional (IMF) memperingatkan dampak ekonomi secara global yang serius akibat perang di Ukraina, dan dampak ini akan semakin parah jika konflik meningkat.