IHSG Sesi I Ditutup Turun Tipis ke 6.868, Investor Asing Catat Beli Bersih Saham Rp 521,39 Miliar
Penurunan IHSG terseret pelemahan tujuh indeks sektoral. Sektor teknologi anjlok 2,71%. Sektor energi merosot 2,32%. Sektor barang konsumsi
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Meski saat dibuka sempat naik, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi I ditutup turun tipis.
IHSG pada Selasa (8/3/2022) pukul 11.30 WIB, IHSG turun 0,13 poin ke 6.868,94.
Penurunan IHSG terseret pelemahan tujuh indeks sektoral. Sektor teknologi anjlok 2,71%. Sektor energi merosot 2,32%. Sektor barang konsumsi nonprimer melorot 0,98%.
Baca juga: 5 Indeks Sektoral Dorong IHSG Menguat ke 6.891, Pembelian Bersih Investor Asing Capai Rp 258 Miliar
Sektor transportasi dan logistik melemah 0,57% Sektor barang konsumsi primer dan sektor kesehatan tergerus masing-masing 0,51%. Sektor keuangan turun 0,38%.
Sedangkan sektor properti dan real estat melonjak 3,09%. Sektor infrastruktur naik 0,97%. Sektor perindustrian menguat 0,93%. Sektor barang baku menanjak 0,23%.
Total volume transaksi bursa mencapai 20,30 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 15,10 triliun. Sebanyak 303 saham turun harga. Ada 227 saham yang menguat dan 138 saham flat.
Baca juga: Kinerja Mentereng, IHSG Diprediksi Bakal Tembus 7.400 Pada Akhir Tahun
Top gainers LQ45 hingga siang ini adalah
PT Vale Indonesia Tbk (INCO) 9,43%
PT Astra International Tbk (ASII) 7,76%
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) 5,32%
Top losers LQ45 terdiri dari:
PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) -6,52%
PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) -5,05%
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) -4,37%
Investor asing mencatat net buy atau beli bersih Rp 521,39 miliar di seluruh pasar.
Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Astra International Tbk (ASII) Rp 362,8 miliar, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 286,1 miliar, dan PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) Rp 136,8 miliar.
Baca juga: Usai Cetak Rekor, IHSG Turun ke 6.847, Investor Asing Koleksi Saham Bank Jago, BCA dan BRI
Saham-saham dengan penjualan bersih atau net sell terbesar asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 170,5 miliar, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) Rp 59 miliar, dan PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) Rp 48,1 miliar.