Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Ketika Sri Mulyani Bicara Dilema saat Perempuan Menjalani Karier & Kehidupan Berumahtangga Sekaligus

Ada banyak pilihan tidak mudah bagi perempuan yang menjadikan sebuah dilema saat menjalani karier dan kehidupan berumahtangga sekaligus.

Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Ketika Sri Mulyani Bicara Dilema saat Perempuan Menjalani Karier & Kehidupan Berumahtangga Sekaligus
Tribunnews/HO/Biro Pers Setpres/Muchlis Jr
Menteri Keuangan, Sri Mulyani memberikan keterangan usai mendampingi Presiden Joko Widodo menerima sejumlah pimpinan Bank Dunia di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (16/2/2022). Pimpinan Bank Dunia tersebut adalah Axel Van Trotsenburg selaku Managing Director of Operations, Manuela V Ferro selaku Vice President East Asia and Pasific Region, serta Satu Kahkonen selaku Country Director Indonesia. Turut mendampingi selain Sri Mulyani yakni Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dan Sekretaris Kabinet, Pramono Anung. Tribunnews/HO/Biro Pers Setpres/Muchlis Jr 

Karena itu, begitu meniti karier, beberapa perempuan harus menghadapi pilihan tidak mudah antara kehidupan pribadi dan karier.

"Kemudian, mereka harus menghadapi pilihan, pertama yakni mau terus sekolah atau menikah, bisa ditempatkan ke luar kota atau tidak, dan itu menciptakan tarik ulur luar biasa," kata Sri Mulyani.

Kurang Pede

Sementara itu Watsons merilis hasil survei regional dari Women's Confidence Survey in Asia.

Hasilnya ada empat temuan utama, pertama, sekitar 50 persen wanita merasa tidak percaya diri.

Kedua sekitar 50 persen tidak merasa puas dengan kemajuan karir mereka.

Ketiga, sebagian besar wanita merasa sulit untuk mengurus pekerjaan dan keluarga, lebih dari 70 persen menganggapnya sebagai tantangan untuk menyeimbangkan dua peran.

Berita Rekomendasi

Serta keempat dukungan mentoring dan seminar tentang manajemen stres dan kesuksesan karier adalah dukungan utama yang dibutuhkan wanita.

"Survei tentang kepercayaan diri wanita di Asia ini untuk mengetahui jenis dukungan yang dibutuhkan wanita agar merasa lebih percaya diri dan membantu mereka menjadi versi yang lebih baik dari diri mereka sendiri," kata CEO A.S. Watson Asia and Eropa Malina Ngai dalam kegiatan virtual.

Survei Women's Confidence Survey in Asia telah dilakukan dengan lebih dari 3.100 wanita berusia 20-29 di enam negara termasuk Cina, Hong Kong, Indonesia, Filipina, Singapura, dan Thailand.

Responden diminta untuk menilai tingkat kepercayaan diri mereka dan hal-hal apa saja yang dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri mereka.

Survei menunjukkan, mayoritas dari semua wanita di Asia tidak percaya diri terhadap diri mereka sendiri di tempat kerja dan dalam kehidupan sehari-hari.

Baca juga: Sri Mulyani: Indonesia Sudah Gelontorkan Anggaran Pemulihan Ekonomi 45 Miliar USD

Tingkat kepercayaan diri wanita paling rendah di Hong Kong, diikuti oleh Thailand, Singapura, Filipina, Indonesia, dan Cina.

Survei lebih lanjut mengungkapkan bahwa tetap sehat luar dan dalam, serta mendapatkan pengakuan dari rekan kerja adalah kunci untuk membantu wanita mendapatkan kepercayaan diri.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas