Ketika Sri Mulyani Bicara Dilema saat Perempuan Menjalani Karier & Kehidupan Berumahtangga Sekaligus
Ada banyak pilihan tidak mudah bagi perempuan yang menjadikan sebuah dilema saat menjalani karier dan kehidupan berumahtangga sekaligus.
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Dewi Agustina
Dalam hal tempat kerja, hasilnya menunjukkan, hampir setengah dari wanita tidak merasa puas dengan kemajuan karier mereka, dengan tingkat kepuasan paling rendah di Hong Kong di antara semua pasar.
Hampir setengah dari responden merasa stress di dalam lingkungan kerja dengan gender yang tidak seimbang dan menganggap bahwa kesetaraan gender penting di tempat kerja untuk membuat wanita merasa baik dan nyaman.
Lebih dari 30 persen tidak memiliki cukup dukungan dari perusahaan mereka.
Dukungan teratas yang mereka cari adalah dukungan mentoring, seminar tentang manajemen stres dan kesuksesan karier, serta acara-acara networking.
Selain itu, perubahan sosial di pasar Asia yang berarti lebih banyak wanita berpendidikan tinggi tetapi tidak mendapatkan dukungan yang tepat dalam memajukan karier mereka.
Sebagian besar wanita juga merasa sulit untuk menonjol di tempat kerja sekaligus mengurus keluarga dan 76 persen dari mereka menganggap itu adalah tantangan dalam menyeimbangkan peran keduanya.
Ngai melanjutkan, survei menunjukkan tempat kerja yang adil, mendukung, dan family-friendly adalah hal yang dibutuhkan wanita saat ini.
"Kami ingin mengarah ke arah sana dengan memberi contoh. Watsons yang telah beroperasi di 11 pasar di Asia, dengan 77 persen wanita dari 63.000 tenaga kerja kami," kata Ngai.
Watsons mendorong lebih banyak perusahaan untuk bergabung dalam merumuskan kebijakan untuk mendukung dan memberdayakan perempuan, terutama membantu para ibu yang bekerja untuk mencapai keseimbangan antara pekerjaan dan keluarga.(Tribun Network/van/rin/wly)