Jaga Stabilitas Ekonomi, Pertamina Pastikan Harga BBM Pertalite Tidak Naik
PT Pertamina (Persero) memastikan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite tidak naik meski minyak mentah dunia terus melonjak, Rp 7.650 per liter.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Arif Fajar Nasucha
Dikatakan, secara keseluruhan, kenaikan harga komoditas termasuk Indonesian Crude Price (ICP) berdampak positif terhadap pendapatan negara, terutama PNBP.
Meski demikian, kata Isa, kenaikan harga komoditas juga berdampak terhadap belanja negara.
“Terutama subsidi energi yang menjadikan ICP menjadi salah satu parameter utama dalam perhitungannya,” jelasnya.
Pemerintah pun akan terus memantau pergerakan harga minyak dunia dan mengukur dampaknya terhadap APBN.
Terkait Harga BBM nonsubsidi seperti Pertamax series
Dikutip dari Kompas.com, Pertamina menyatakan, penyesuaian harga BBM tetap dilakukan namun secara selektif.
Hanya BBM nonsubsidi tertentu, seperti Pertamax Series maupun Dex Series yang porsi konsumsinya hanya sekitar 15 persen dari total konsumsi BBM nasional.
Jenis BBM itu sebagian besar dikonsumsi oleh kalangan konsumen mampu, pemilik kendaraan pribadi jenis menengah ke atas.
Adapun ke depannya, harga produk BBM nonsubsidi ini akan terus disesuaikan secara rutin mengikuti harga pasar sesuai ketentuan pada Peraturan Menteri ESDM Nomor 62 Tahun 2017.
Pertamina memang sudah menaikkan harga pada tiga jenis BBM yaitu Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex per 3 Maret 2022 lalu.
Namun, untuk BBM jenis Pertamax tidak mengalami kenaikan harga, meski saat itu harga minyak dunia sudah di level 100 dollar AS per barrel.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Kompas.com/Yohana Artha Uly)
Simak berita lainnya terkait harga BBM