Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kenaikan Harga Minyak Dunia Jadi Momentum Percepat Transisi ke Mobil Listrik

dengan kenaikan harga minyak mentah, maka sebenarnya menjadi insentif bagi masyarakat untuk beralih ke mobil listrik.

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
zoom-in Kenaikan Harga Minyak Dunia Jadi Momentum Percepat Transisi ke Mobil Listrik
dok.
ilustrasi: Mobil listrik Wuling Global Small Electric Vehicle (GSEV). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kenaikan harga minyak dunia pada saat ini dinilai menjadi momentum yang pas bagi pemerintah dalam percepatan transisi kendaraan berbahan bakar fosil ke kendaraan listrik yang lebih ramah lingkungan.

Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan, dengan kenaikan harga minyak mentah, apalagi di atas 100 dolar AS per barel maka sebenarnya menjadi insentif bagi masyarakat untuk beralih ke mobil listrik.

Baca juga: Mobil Listrik Ioniq 5 Buatan Cikarang Diluncurkan, Hyundai Sebut Pabrik Akan Jadi Hub EV

"Konsumen di AS sangat tertekan dengan kenaikan harga BBM, sehingga mereka beralih ke mobil listrik yang biaya bahan bakarnya jauh lebih murah," kata Bhima, Kamis (17/3/2022).

Menurutnya, pengembangan ekosistem mobil listrik harus mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah, salah satunya dengan memberikan lebih banyak insentif kepada pengembangan mobil listrik.

"Jangan insentifnya justru banyak diberikan kepada LCGC atau kepada industri otomotif yang bahan bakarnya BBM berupa diskon tarif PPnB, ini sebuah kesalahan kebijakan. Sehingga investor mobil listrik menilai regulasi di Indonesia masih mendukung mobil yang bahan bakarnya BBM atau fosil," paparnya.

Selain memberi insentif, kata Bhima, pemerintah juga harus menjadi contoh peralihan kendaraan berbahan bakar fosil ke kendaraan listrik.

Baca juga: Menperin Minta Honda Hadirkan Mobil Elektrifikasi di Indonesia

Berita Rekomendasi

Misalkan, pemerintah pusat dan daerah harus menjadikan kendaraan listrik sebagai kendaraan dinas di instansi-instansi pemerintah.

"Harus ada Instruksi Presiden atau Peraturan Presidennya, sehingga mobil listrik dan motor listrik saat ini ada di kantor-kantor pemerintahan. Jadi harus dicontohkan dulu oleh pemerintah," paparnya.

Terkait dengan kesiapan infrastruktur, fasilitas penunjang, dan harga kendaraan listrik, Bhima mengakui jika di Indonesia ketiga hal tersebut masih menjadi hambatan besar pengembangan ekosistem kendaraan listrik.

Namun demikian, dia juga mengapresiasi upaya dari BUMN seperti PLN yang terus menambah fasilitas pengisian daya listrik bagi kendaraan masa depan tersebut.

Baca juga: Menperin Optimistis Akselerasi Ekosistem Kunci Utama Pembangunan Industri Kendaraan Listrik

"Itu memang menjadi penghalang bagi ekosistem mobil listrik di Indonesia. Tetapi dengan keberadaan PLN charging station itu sangat membantu di setiap SPBU sampai ke daerah-daerah. Ini menjadi sarana pendukung bagi kendaraan listrik," tutur Bhima.

Hal senada juga disampaikan Pengamat Transportasi, Djoko Setijowarno menilai harga mobil listrik yang terhitung mahal jadi kendala terbesar masyarakat beralih ke kendaraan yang lebih ramah lingkungan tersebut.

"Orang kita kan senangnya nyicil, kalau DP (uang muka) dipermudah dan cicilannya kecil mungkin orang bisa beli," tuturnya.

Diketahui, pemerintah saat ini terus menggencarkan pengembangan dan produksi mobil listrik di Tanah Air.

Hal ini seiring dengan keinginan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mempercepat transisi kendaraan berbahan bakar fosil ke kendaraan listrik yang lebih ramah lingkungan.

Bahkan, Jokowi menyebut jika 2022 menjadi momen penting bagi Indonesia untuk mengembangkan ekosistem mobil listrik.

Jokowi pun bercita-cita agar kendaraan listrik bisa menjadi moda transportasi utama di Indonesia, termasuk menjadi tumpuan transportasi ramah lingkungan.

"Momen yang terus saya tunggu-tunggu, karena kita ingin segera melakukan transisi besar-besaran, dari mobil yang menggunakan bahan bakar fosil ke mobil listrik yang ramah lingkungan," kata Jokowi saat meresmikan pabrik PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia, dan meluncurkan mobil listrik IONIQ 5 di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Rabu (16/3/2022).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas