Nggak Kurang Akal, Ekonominya Diblokir, Rusia Bolehkan Bayar Migasnya Pakai Bitcoin
Rusia kini mengizinkan China dan Turki membayar minyak dan gas yang mereka beli dari Rusia menggunakan Bitcoin.
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW – Rusia yang sedang terkena sanksi Barat, berusaha menemukan terobosan baru untuk meningkatkan pendapatannya.
Yang terbaru, Rusia kini mengizinkan China dan Turki membayar minyak dan gas yang dibelinya dari Rusia menggunakan Bitcoin.
Hal ini disampaikan Kepala energi Federasi Rusia, Pavel Zavalny.
Dia mengatakan China dan Turki dapat membayar energi yang mereka beli dari Rusia, dengan menggunakan Rubel Rusia, Yuan Cina, Lira Turki, daripada menggunakan dolar AS.
Dalam konferensi pers pada Kamis (24/3/2022) kemarin, Zavalny menyatakan ia bersama perwakilan dari Cina dan Turki telah membahas perubahan mata uang untuk penyelesaian pilihan pembayaran untuk ekspor energi.
“Kami telah lama mengusulkan ke China untuk beralih ke penyelesaian dalam mata uang nasional rubel dan yuan. Dengan Turki, itu akan menjadi lira dan rubel. Kumpulan mata uang bisa berbeda, dan ini adalah praktik normal. Jika ada Bitcoin, kami akan memperdagangkan Bitcoin.” ungkap Zavalny seperti dikutip Cointelegraph.com.
Baca juga: Balas Sanksi Ekonomi, Putin: Negara yang Tak Bersahabat Harus Bayar Gas Rusia dalam Rubel
Zavalny menambahkan, negara-negara lain yang ia sebut sebagai “negara-negara yang tidak bersahabat dengan Rusia”, dapat membayar minyak mereka dalam bentuk Rubel atau emas.
Namun belum dijelaskan apakah Rusia dapat mengubah ketentuan kontrak yang ada, dengan negara-negara yang membayar minyak dan gas mereka dalam bentuk Euro atau USD.
Baca juga: Mantan Presiden Rusia Sebut Sanksi Barat Tak akan Goyahkan Kremlin
Rusia kini terus mencari cara demi menghindari sanksi ekonomi internasional yang mereka terima setelah melakukan invasi ke Ukraina.
Perbankan Rusia telah dihapus dari sistem SWIFT, yang mencegak mereka menyelesaikan pembayaran lintas batas. Sebagian bisnis telah dilarang berurusan dengan Rusia, kecuali untuk perdagangan minyak dan gas.
Baca juga: Joe Biden Ingatkan China Konsekuensinya Jika Bantu Rusia
Minyak dan gas menjadi komoditas terpenting yang diekspor Rusia dan merupakan sumber energi utama di Eropa.
Perdagangan minyak dan gas Rusia pada tahun 2021, memberikan pendapatan sebesar 119 miliar dolar AS. Menurut Russia Briefing, perdagangan energi, termasuk minyak tanah, batu bara dan gas alam telah menyumbang sekitar 53,8 persen dari total ekspor Rusia.