Dirut PKT Rahmad Pribadi Dinobatkan sebagai CEO Terbaik Anak Perusahaan BUMN
Rahmad Pribadi dinilai konsisten mengimplementasi strategi-strategi pengembangan perusahaan di tengah berbagai tantangan industri
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah upaya yang dilakukan PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) dalam menjaga produktivitas perusahaan sepanjang 2021 mendapat pengakuan dari para dewan juri Anugerah BUMN 2022, ajang penghargaan bergengsi bagi perusahaan-perusahaan berplat merah.
Kemampuan Direktur Utama PKT Rahmad Pribadi dalam menahkodai perusahaan juga membawanya mampu meraih penghargaan sebagai CEO Terbaik Anak Perusahaan BUMN, pada ajang tahunan yang ke-11 itu.
Baca juga: Program Milik PKT Ini Diklaim Mampu Tingkatkan Produktivitas Padi
Diketahui, PKT meraih 3 penghargaan di dalam ajang tersebut, antara lain The Best CEO Anak Perusahaan, Terbaik I Anak Perusahaan BUMN dalam menjalankan Strategi Tumbuh dan Bertahan, dan juga Terbaik II pada Transformasi Organisasi Anak Perusahaan BUMN.
Penghargaan ini diserahkan Ketua Dewan Juri, Tanri Abeng di Hotel JW Marriot Kuningan pada Kamis (24/03).
Penghargaan yang diberikan dalam Anugerah BUMN 2022 didasarkan pada penilaian dari para dewan juri yang terdiri dari Strategi Pertumbuhan, Transformasi Organisasi, Tata Kelola Perusahaan, Pengembangan SDM Unggul serta Inovasi Bisnis.
Baca juga: Mulai Maret 2022, Penyaluran Pupuk Subsidi di NTB Ditangani PKT
Rahmad Pribadi dinilai konsisten mengimplementasi strategi-strategi pengembangan perusahaan di tengah berbagai tantangan industri pupuk dan petrokimia, baik domestik dan global di tahun lalu.
Sejumlah strategi dilakukan, seperti transformasi digital, efisiensi energi, pengembangan SDM, dan diversifikasi usaha dengan bahan baku energi terbarukan, untuk memastikan perusahaan tetap mampu mempertahankan kinerja positif meski di tengah pandemi.
Bukan hanya itu saja, PKT sebagai produsen pupuk urea terbesar di tanah air, juga dinilai mampu menjalankan amanah transformasi BUMN, yang makin profesional, transparan, dan akuntabel, serta memiliki semangat kompetisi global dengan tetap berdampak sosial tinggi bagi masyarakat.
Rahmad Pribadi mengatakan, di tengah kondisi ekonomi dan pasar yang masih dinamis akibat pandemi, pihaknya terus menerapkan strategi inovasi bernilai tambah yang berbasis risiko, termasuk melalui diversifikasi usaha.
Melalui langkah strategis yang didukung pengelolaan risiko dan operasional yang baik, PKT bisa keluar dari krisis Covid-19 sebagai pemenang, salah satunya dengan membukukan catatan laba tertinggi.
"Mudah-mudahan capaian ini bisa menginspirasi dan memotivasi agar semakin banyak perusahaan lain di Indonesia mampu keluar sebagai pemenang covid, menjadi pemain global, dan juga menjadi yang terbesar dan terbaik di industrinya," katanya.
Sepanjang 2021, PKT berhasil mencatatkan laba setelah pajak senilai Rp6,17 triliun atau tertinggi sepanjang sejarah.
Tak hanya itu, PKT juga mampu memaksimalkan produktivitas hingga meningkatkan efisiensi operasional.
Berbekal kapabilitas perusahaan dalam hal produksi dan teknologi, kini PKT tengah bertransformasi menjadi pelaku industri petrokimia yang berorientasi pada efisiensi energi dan diversifikasi usaha.