Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Softbank Resmi Mundur, Demokrat Ingatkan Pemindahan IKN Belum Mendesak: Cuma Gagah-gagahan

Yang terjadi saat ini, agenda IKN hanya untuk gagah-gagahan tanpa studi kelayakan yang memadai.

Penulis: Reza Deni
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Softbank Resmi Mundur, Demokrat Ingatkan Pemindahan IKN Belum Mendesak: Cuma Gagah-gagahan
Istimewa
Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani mengingatkan kepada Pemerintah, proyek pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur belum mendesak dan tidak layak jadi agenda prioritas.

Hal itu disampaikan menanggapi mundurnya 2 calon investor IKN Nusantara, satu diantaranya Softbank.

"Apalagi di tengah keterbatasan daya dukung anggaran dan terpaan badai krisis pandemi Covid-19," kata Kamhar kepada Tribunnews, Rabu (30/3/2022).

Dia menilai, yang terjadi saat ini menjadi bukti nyata bahwa agenda IKN hanya gagah-gagahan tanpa studi kelayakan yang memadai.

"Termasuk dari sisi pembiayaan. Hengkangnya para investor semakin menegaskan ini," kata dia.

Baca juga: Batal Inves di IKN, Nama Bos SoftBank Langsung Dihapus dari Dewan Pengarah

Terlebih, dikatakan Kamhar, situasi saat ini menegaskan bahwa perekonomian belum sepenuhnya pulih akibat pandemi Covid-19.

Baca juga: Kepala Otorita IKN Nusantara Minta Masyarakat Tak Khawatir Mundurnya Softbank Sebagai Calon Investor

Berita Rekomendasi

"Daya beli masyarakat juga masih terpukul ditambah lagi dengan harga-harga sembako yang melambung tinggi dan berbagai kebutuhan lainnya mengalami kenaikan seperti listrik, bahan bakar minyak dan sebagainya, memberikan beban tambahan melalui kebijakan 4P atau crowdfunding kepada rakyat adalah kebijakan yang tak punya otak dan tak punya hati," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas