Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Butuh Rp 160 Triliun, Asian Development Bank Akan Ikut Pendanaan MRT Fase III

PT MRT Jakarta menyatakan, pembangunan MRT fase III Cikarang-Balaraja diperkirakan akan membutuhkan dana Rp 160 triliun.

Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Butuh Rp 160 Triliun, Asian Development Bank Akan Ikut Pendanaan MRT Fase III
Tribunnews/HO/Biro Pers Setpres/Muchlis Jr
Presiden Joko Widodo meresmikan peluncuran Tunnel Boring Machine (TBM) Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta fase 2A di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta Pusat, Kamis (24/2/2022). Pemerintah akan memulai pembangunan transportasi MRT Jakarta fase 2A untuk melanjutkan MRT fase 1 Lebak Bulus-Bundaran HI yang telah mulai beroperasi sejak tahun 2019. MRT fase 2A terdiri dari tujuh stasiun yang meliputi dua segmen, yaitu segmen pertama dari Stasiun Bundaran HI hingga Stasiun Harmoni dan segmen kedua dari Stasiun Harmoni hingga Stasiun Kota. Adapun ketujuh stasiun itu yakni Stasiun Thamrin, Stasiun Monas, Stasiun Harmoni, Stasiun Sawah Besar, Stasiun Mangga Besar, Stasiun Glodok, dan Stasiun Kota. Tribunnews/HO/Biro Pers Setpres/Muchlis Jr 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- PT MRT Jakarta menyatakan, pembangunan MRT fase III Cikarang-Balaraja diperkirakan akan membutuhkan dana Rp 160 triliun.

Direktur Utama MRT Jakarta William Sabandar mengatakan, pihaknya mendorong pendanaan lewat konsorsium, yakni melibatkan pemerintah, swasta, hingga investasi asing.

"Kita dorong pendanaan konsorsium, akan melibatkan pemerintah, investor global nyatakan komitmen seperti ADB (Asian Development Bank), dan pendanaan swasta. Kira-kira seperti itu," ujarnya di Stasiun MRT Bunderan HI, Jakarta, Kamis (31/3/2020).

Baca juga: Datang ke Pameran Jakarta Auto Week Bisa Naik Shuttle Gratis dari Stasiun MRT Istora

Lebih lanjut, dia mengungkapkan, MRT fase III Cikarang-Balaraja sepanjang 87 kilometer (km) tersebut akan terbagi menjadi 49 stasiun.

"Panjangnya 87 km dari Balaraja ke Cikarang, di Jakarta ada 31 km, dan ada sekira 49 stasiun. Kemudian, ada potensi pembangunan kota," kata William.

Sementara untuk swasta, perusahaan melakukan pendekatan koridor, yakni akan menggandeng pengembang di sepanjang rute fase III.

Baca juga: Menteri Perdagangan Internasional Inggris Kunjungi MRT Jakarta Bersama Gubernur Anies Baswedan

Berita Rekomendasi

William menambahkan, satu pengembang sudah menyatakan komitmen lewat memorandum of understanding (MoU) hari ini yakni PT Jababeka Tbk (KIJA).

"Koridor approach ini konsep yang kita introduksi saat membangun fase III, Jababeka ini di luar Jakarta yang pertama. Koridor approach ini kita cari pendanaan membangun MRT tersebut, satu di antaranya Jababeka kita tempatkan TOD," pungkas William.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas