Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Superapp Mainkan Peran Penting Dorong Ekonomi Digital di Industri Pariwisata

Kehadiran superapp yang berkembang pesat di Indonesia dinilai ikut berkontribusi positif pada tingginya adopsi digitalisasi di kalangan pelaku usaha

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Superapp Mainkan Peran Penting Dorong Ekonomi Digital di Industri Pariwisata
ist
Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga di diskusi Power Talk membahas peran superapp dalam mendorong kemajuan ekonomi digital khususnya di industri pariwisata, Jumat (1/3/2022). 

Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) menggelar diskusi Power Talk membahas peran superapp dalam mendorong kemajuan ekonomi digital khususnya di industri pariwisata, Jumat (1/3/2022).

Kehadiran superapp yang berkembang pesat di Indonesia dinilai ikut berkontribusi positif pada tingginya adopsi digitalisasi di kalangan pelaku usaha, terutama UMKM karena platform mereka membantu UMKM menjangkau pasar lebih luas.

Pandemi membuat adopsi digital di Tanah Air makin melaju cepat karena mengubah pola konsumsi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan harian mereka.

Baca juga: Genjot Kinerja Pariwisata, Menko Airlangga Inginkan Akselerasi Ekonomi Digital pada Online Travel

Sepanjang 2021, ekonomi digital di Indonesia tumbuh mencapai 70 miliar dolar AS atau meningkat hingga 49% dari tahun sebelumnya.

Tren ini juga turut mendorong perkembangan superapp dan sukses menggandeng lebih banyak mitra, termasuk UMKM bertransformasi digital untuk memasarkan bisnis mereka.

Kehadiran superapp ini diharapkan untuk dapat menjadi salah satu pendorong pemulihan ekonomi nasional, khususnya sektor pariwisata yang paling terdampak pandemi Covid-19.

Berita Rekomendasi

Dengan sepinya gairah sektor ini di tengah badai pandemi, pemerintah Indonesia pun berfokus untuk membangkitkan kembali pariwisata sebagai penyumbang devisa terbesar kedua bagi tanah air, sehingga dapat turut mempercepat pemulihan ekonomi nasional.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam sambutannya mengatakan, memasuki tahun 2022, sektor pariwisata terlihat mulai membaik dengan adanya pertumbuhan wisatawan mancanegara sejumlah 143.000 atau meningkat 13,6% dibanding tahun sebelumnya.

Sektor pariwisata sebagai salah satu kontributor utama pertumbuhan ekonomi nasional diharapkan mampu tumbuh 4,3% pada tahun ini.

"Untuk mempercepat pemulihan sektor pariwisata, optimalisasi pemanfaatan platform digital dapat menjadi salah satu cara dalam meningkatkan daya saing para pelaku usaha, mempromosikan destinasi wisata, serta memudahkan akses masyarakat kepada kebutuhan perjalanan,” ujarnya.

Peluang sektor pariwisata pulih dari pandemi semakin besar dengan ditetapkannya Indonesia sebagai tuan rumah dari perhelatan KTT G20 tahun ini. Acara berskala internasional ini diharapkan dapat menjadi jembatan dalam mempromosikan ketahanan dan potensi pariwisata di Indonesia pasca-pandemi yang aman dan nyaman bagi pelaku perjalanan.

Baca juga: Manfaatkan Momentum MotoGP Mandalika, Sektor Pariwisata akan Jadi Tulang Punggung Pendapatan RI

Pemanfaatan platform digital pun menjadi semakin penting bagi para wisatawan untuk mendapatkan pengalaman perjalanan yang aman, nyaman, dan seamless selama di Indonesia. Tak ayal, para pelaku usaha berbondong-bondong untuk mendigitalisasi layanannya agar roda bisnisnya dapat terus berjalan, salah satunya yaitu melalui kemitraan dengan superapp.

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga yang jadi salah satu narasumber webinar menyatakan perkembangan industri digital memberikan peluang bagi para pelaku usaha, terutama UMKM, untuk melakukan transformasi digital.

Hal ini memungkinkan mereka untuk meningkatkan daya saing dalam memasarkan produk dan layanan mereka ke lebih banyak konsumen.

Melalui digitalisasi, pelaku usaha di berbagai sektor industri, termasuk sektor pariwisata, berpotensi untuk memenuhi lebih banyak permintaan dari para konsumen di berbagai wilayah, sehingga nantinya diharapkan dapat berkontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

"Penggunaan teknologi digital dalam pemenuhan kebutuhan gaya hidup dan solusi perdagangan perlu terus disosialisasikan agar memungkinkan masyarakat beradaptasi dan mendapatkan manfaat dari layanan dan produk inovatif yang ditawarkan,” ujar Jerry.

Ketua Umum Asosiasi E-commerce Indonesia (idEA) Bima Laga memaparkan para pelaku industri digital saat ini giat membangun usahanya.

“Proses sosialisasi digital mengalami dorongan luar biasa saat pandemi melanda. Semua aktivitas seperti dipaksa beralih ke digital, namun kita semua memang tidak punya pilihan. Meski demikian, pelaku industri digital, terutama e-commerce dan superapp, masih harus melakukan edukasi dan sosialisasi ke semua pihak," ungkapnya.

Baca juga: Event W20 Summit Di Danau Toba Juli 2022 Harus Dimanfaatkan Maksimal untuk Promosi Pariwisata

Dia menambahkan, edukasi dan sosialisasi teknologi digital ini juga harus secara konsisten dilakukan ke seluruh pelaku usaha yang menjadi merchants agar mereka bisa berjualan dengan tepat, melayani konsumen secara baik, hingga mampu mencatatkan transaksi yang tinggi untuk jangka panjang.

Sebagai lifestyle superapp di Asia Tenggara, peran Traveloka tentu krusial untuk mendorong digitalisasi.

Menanggapi tren adopsi digital yang saat ini berlangsung cepat, Chief Technology Officer Traveloka, Ray Frederick mengatakan, pandemi telah mengubah Indonesia, baik konsumen maupun para pelaku usaha, keluar dari kebiasan dan mulai beranjak mengadopsi teknologi digital.

"Sejak pertama hadir melayani masyarakat, kami terus secara konsisten melakukan sosialisasi kepada para pelaku industri, khususnya di sektor perjalanan dan pariwisata," ungkap Ray.

Dia menilai, pemanfaatan teknologi digital dapat memberikan dampak positif bagi bisnis para mitra, termasuk UMKM. "Platform kami dapat menjadi wadah bagi para mitra untuk menjangkau dan terpapar pada puluhan juta konsumen kami yang tersebar di Asia Tenggara,” ungkapnya.

Traveloka saat ini memiliki 20 lebih produk dan layanan yang fokus pada tiga pilar utama, yaitu perjalanan, local services, dan layanan keuangan.

Di 10 tahun perjalanannya, Traveloka telah bekerja sama dengan lebih dari 1.000 mitra penyedia transportasi, lebih dari 1,8 juta mitra akomodasi, lebih dari 111.000 mitra Xperience, dan lebih dari 30.000 mitra Traveloka Eats.

Selama masa pandemi, pihaknya juga terus berinovasi dan menghadirkan produk dan layanan yang sesuai dengan perubahan perilaku maupun kebutuhan konsumen dan mitra.

Antara lain, Clean Partners, Traveloka LIVEstyle, Buy Now Stay Later, Traveloka Points, OnlineXperience, Traveloka Eats dan Eats Delivery, Traveloka PayLater Virtual Number, Gold, dan QuickRide.

Platform ini juga membantu para mitra mempertahankan keberlangsungan bisnis mereka melalui beberapa program, salah satunya yaitu program pemasaran tahunan EPIC Sale.

Di program EPIC Sale 2021, mitra Traveloka meraih kenaikan pemesanan hingga 150 persen dibandingkan event yang sama di 2020. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas