Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Teladan Prima Agro yang menggunakan kode saham TLDN hari ini resmi mencatatkan sahamnya di papan utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (12/4/2022).

"Pencatatan TLDN menjadi sebuah momen penting bagi industri kelapa sawit yang saat ini mengalami super-cycle harga komoditas kelapa sawit," kata Direktur Utama PT Teladan Prima Agro Wishnu Wardhana.

Melihat data RTI, sekitar pukul 10.28 WIB, saham TLDN menguat 10 poin atau 10,34 persen ke level Rp 640 per saham.

Baca juga: IHSG Diprediksi Terkoreksi Lagi, Ini Saham-saham yang Direkomendasikan Analis Hari Ini

Sejak awal perdagangan hingga pukul tersebur, saham TLDN bergerak pada rentang Rp 580 hingga Rp 700 per saham.

Wishnu menyebut, perseroan melepas saham ke publik sebanyak 517,68 juta dengan harga ditetapkan Rp 580 per saham, sehingga hasil penawaran umum sebesar Rp 300,35 miliar.

Adapum dana hasil IPO, kaya Wishnu, setelah dikurangi biaya emisi maka 71 persen digunakan untuk akuisisi perusahaan yang bergerak di bidang kelapa sawit.

Baca juga: GOTO Melantai di Bursa, IHSG Langsung Melejit Capai Rekor Tertinggi ke Level 7.340

"Sekitar 29 persen akan digunakan untuk penyetoran modal kepada perusahaan anak yaitu 15 persen penyetoran modal ke PT Telen Prima Sawit dan 14 persen ke PT Daya Lestari," paparnya.

Dengan resminya Teladan Prima Agro melantai di Bursa, maka perseroan menjadi emiten ke 16 pada tahun ini yang melakukan pencatatan saham di BEI.

Dalam pelaksanaan IPO, perseroan dibantu PT BNI Sekuritas dan PT CIMB Niaga Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi saham.