Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Sempat Diisukan Bakal Gantikan Garuda, Pelita Air Terima 2 Airbus A320 dari Prancis, Ini Fotonya

PT Pelita Air Service (PAS) memastikan telah siap mengembangkan bisnis dan memperluas layanannya ke segmen penerbangan komersial berjadwal

Editor: Sanusi
zoom-in Sempat Diisukan Bakal Gantikan Garuda, Pelita Air Terima 2 Airbus A320 dari Prancis, Ini Fotonya
IST
Pelita Air Service (PAS) memastikan telah siap mengembangkan bisnis dan memperluas layanannya ke segmen penerbangan komersial berjadwal (regular flight) dengan mendatang dua pesawat Airbus A320. 

Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero)/InJourney Dony Oskaria memastikan maskapai Pelita Air akan diluncurkan pada 2022.

"Kita akan melakukan launching airlines di medium service tahun 2022 ini, yaitu Pelita Air Service," ujar Dony dalam keterangannya, beberapa waktu lalu.

Pelita Air diharapkan akan mengisi kekosongan jumlah airlines atau jumlah pesawat yang akan membangun konektivitas Indonesia pasca pandemi Covid-19, yang mengalami 'turbulensi'.

"Kita harapkan dengan kehadiran Pelita Air Service ini tidak mengganggu jumlah trafik yang nanti mengisi melakukan mobilitas," kata Dony.

Selain Pelita Air, khusus untuk klaster aviasi, Dony berujar pemerintah tengah melakukan restrukturisasi bandara. Utamanya, bandara-bandara yang digunakan oleh tamu-tamu Presidensi G20.

“Khusus Bandara Internasional Ngurah Rai di Bali, akan dilakukan proses perubahan untuk menyambut KTT G20 dengan lebih menonjolkan kesan ke-Indonesia-an,” tutur Dony.

Diketahui Pelita Air masuk ke dalam salah satu sub klaster dan menjadi inisiatif kunci perusahaan BUMN tersebut. Hal tersebut masuk dalam program strategi InJourney tahun 2022-2024.

BERITA REKOMENDASI

Kemenhub: Pelita Air Hanya Menerbangi Rute Domestik

PT Pelita Air Service (PAS) melirik besarnya potensi segmen penerbangan domestik di Indonesia.

Anak usaha PT Pertamina (Persero) ini sedang mengurus perizinan di Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk bisa melayani penerbangan komersial berjadwal.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Novie Riyanto menjelaskan bahwa PAS sudah memiliki sertifikat standar angkutan udara niaga berjadwal. Saat ini, PAS sedang dalam proses sertifikasi untuk masuk operation specification (Opspec) Air Operator Certificate (AOC).

"Usulan rute baru diajukan setelah penerbitan Opspec/AOC tersebut," ujar Novie beberapa waktu lalu.

Adapun dalam sertifikat standar angkutan udara niaga berjadwal, telah ditetapkan bahwa PAS hanya akan menerbangi rute domestik. "Kelas pelayanan PAS adalah Pelayanan Medium Service," sambung Novie.

Dihubungi terpisah, Komisaris Utama Pelita Air Service Michael Umbas mengamini bahwa pihaknya memang mengkaji penerbangan berjadwal, dengan fokus menggarap pasar dalam negeri. Langkah ini pun mendapatkan dukungan dari PT Pertamina (Persero) yang sepenuhnya memegang saham PAS.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas