Jual Minyak Mentah ke Negara Sahabat, Rusia Siapkan Harga Khusus
Rusia siap menjual minyak dan produk minyak ke negara-negara sahabat dalam kisaran harga berapa pun.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rusia mengaku siap untuk mengobral minyak mentah produksinya ke negara-negara sahabat. Ini merupakan respons dari sanksi yang dijatuhkan oleh negara-negara Barat.
Menteri Energi Rusia Nikolai Shulginov mengatakan, Rusia siap menjual minyak dan produk minyak ke negara-negara sahabat dalam kisaran harga berapa pun.
Adapun saat ini, Shulginov bilang, harga minyak mentah diperdagangkan di kisaran 80 dollar AS hingga 150 dollar AS per barrel. Namun, Rusia akan menjual minyaknya dengan harga berapa pun untuk memastikan keberlangsungan industri minyak.
Baca juga: Wajibkan Rubel untuk Bayar Gas Rusia, Strategi Vladimir Putin Hancurkan Dolar AS
“Bukan tugas kami untuk menebak-nebak harga (minyak mentah). Tugas kami adalah memastikan kelangsungan operasi industri minyak,” kata dia dikutip dari OilPrice, Minggu (17/4/2022).
“Kami siap menjual produk minyak dan minyak negara sahabat dengan kisaran harga berapa pun,” tambah Shulginov.
Sebagaimana diketahui, penjualan minyak mentah Rusia ke berbagai negara tengah terganggu karena imbas invasi yang dilakukan ke Ukraina. Pada saat bersamaan, berbagai perusahaan migas internasional berencana untuk meninggalkan Rusia sebagai bentuk penolakan terhadap invasi yang dilakukan.
Baca juga: Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky Sebut 3.000 Tentara Ukraina Tewas Sejak Invasi Rusia
Kedua hal tersebut kemudian mengancam keberlangsungan industri minyak Rusia. Pasalnya, dengan berkurangnya penjualan, kapasitas penyimpanan minyak Rusia semakin menipis.
Akibatnya, Rusia berpotensi menghentikan sementara sejumlah sumur-sumurnya.
Berdasarkan data Badan Energi Internasional, berbagai sanksi yang dijatuhkan negara Barat dapat mengurangi ekspor Rusia sekitar 3 juta barrel per hari pada kuartal ini.
Hal itu tidak hanya merugikan Rusia. Berkurangnya ekspor tersebut akan membuat adanya kekurangan pasokan minyak mentah global sebesar 3 juta barrel per hari.
Oleh karenanya, Organisasi Negara Pengekspor Minyak atau OPEC memperingatkan kepada Uni Eropa terkait kekurangan pasokan global yang terjadi saat ini berpotensi membesar ke depannya.
“Mempertimbangkan prospek permintaan saat ini, hampir tidak mungkin untuk mengganti kerugian dalam volume sebesar ini,” ujar Sekretaris Jenderal OPEC, Mohammed Barkindo.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rusia Siap Jual Minyak Mentahnya dengan Harga "Spesial" kepada Negara Sahabat"