Gudang Digital Jadi Alternatif Atasi Lonjakan Logistik karena Dorongan E-Commerce
Leanbox WMS bisa menjadi solusi bagi pelaku bisnis skala enterprise dengan didukung fitur untuk kebutuhan operasional
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia saat ini jadi salah satu negara pasar e-commerce terbesar di Asia Tenggara dengan kontribusi mencapai 50 persen dari seluruh transaksi yang tercatat.
Hal tersebut didorong oleh pertumbuhan pengguna internet.Berdasarkan laporan e-Conomy SEA 2021, ekonomi digital Indonesia naik dari 47 miliar dolar AS di tahun 2020 menjadi 70 miliar dolar AS di tahun 2021.
Dengan maraknya bisnis online, kebutuhan logistik pun terus menanjak. Supply Chain Indonesia (SCI) memprediksi pertumbuhan sektor logistik mencapai 9,18 persen dengan nilai Rp971 triliun. Logistik masih jadi isu utama efektivitas berbelanja di e-commerce.
Perihal operasional logistik di era digital sistem pergudangan, perangkat lunak sistem management pergudangan atau Warehouse Management System (WMS) bisa menjadi solusi untuk mengimbangi pasar yang berubah dinamis.
Baca juga: Kebutuhan Logistik Naik Menjelang Lebaran, CKB Group Tambah Frekuensi Penerbangan Kargo
"Leanbox WMS yang merupakan karya anak bangsa siap diberikan untuk membantu mengatasi permasalahan logistik di tanah air," kata CEO LODI Indonesia Yan Hendry Jauwena dalam keterangannya, Rabu (20/4/2022).
Leanbox WMS bisa menjadi solusi bagi pelaku bisnis skala enterprise dengan didukung fitur untuk kebutuhan operasional, mulai dari aktivitas inbound, inventory management, outbound sampai ke fungsi pembuatan laporan.
Baca juga: Perkuat Rantai Pasok Logistik, Anak Usaha Krakatau Steel Bidik Jalur Kereta Api
Sistem ini berbasis teknologi digital sehingga semua aktivitas tercatat dan siap diintegrasikan dengan berbagai platform lain.
CTO LODI Indonesia, Pandu Pradhana mengatakan sebuah gudang pintar akan lebih maksimal pengoperasiannya menggunakan Leanbox. Sebab Leanbox didesain tak hanya mendukung kebutuhan bisnis era sekarang yang dinamis.
Baca juga: DHL Supply Chain Inves Rp 400 Miliar untuk Bangun Gudang Baru di Cikarang
"Tapi juga dapat beradaptasi dengan bermacam-macam operational style tanpa berkompromi dengan integritas data dan keamanan," ucapnya.