Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Hadirkan Lingkungan Kerja Beragam dan Inklusi, Perusahaan Anak Bangsa Ini Berhasil Raih Penghargaan

Keragaman dan inklusi merupakan konsep yang saling berhubungan dan penting bagi sebuah lingkungan kerja.

zoom-in Hadirkan Lingkungan Kerja Beragam dan Inklusi, Perusahaan Anak Bangsa Ini Berhasil Raih Penghargaan
Shutterstock
Ilustrasi suasana perusahaan. 

TRIBUNNEWS.COM - Keragaman dan inklusi merupakan konsep yang saling berhubungan dan penting bagi sebuah lingkungan kerja. Lebih dari sekadar untuk menjalin hubungan kerja yang baik, keragaman dan inklusi di lingkungan kerja dapat menghadirkan berbagai manfaat serta menumbuhkan potensi positif untuk pertumbuhan perusahaan.

Bahkan, dalam survei CEO global tahunan ke-18 yang dilakukan oleh PwC, 85% CEO yang perusahaannya disurvei mengatakan bahwa memiliki strategi keberagaman dan inklusivitas formal dapat meningkatkan laba mereka.

Selain itu, lingkungan kerja yang menekankan keragaman dan inklusi juga membuat karyawan merasa dihormati, didengar, dan dihargai sehingga turnover karyawan yang tinggi pun dapat dihindari.

Maka dari itu, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) pun berkomitmen untuk menciptakan tempat kerja yang beragam dan inklusif melalui penciptaan budaya yang beragam, setara, dan inklusif sehingga perusahaan dapat menjadi lebih inovatif, produktif, tangguh, dan bertanggung jawab.

Berkat keseriusan GoTo dalam mewujudkan komitmen tersebut, GoTo pun meraih penghargaan Glints Best Employer Awards 2022 dalam kategori Diversity and Inclusion (DEI) atau Keragaman dan Inklusivitas.

Sebagai perusahaan terbaik dalam mengedepankan nilai-nilai keragaman dan inklusi di Asia Tenggara, Taiwan dan Hong Kong dalam Glints Best Employer Awards 2022, Head of Sustainability GoTo, Tanah Sullivan mengungkapkan GoTo ingin memastikan bahwa setiap karyawan dari berbagai latar belakang apapun merasa diterima, dihargai dan merasa tidak ragu untuk menunjukkan kepribadian terbaik mereka setiap harinya.

“Maka dari itu, kami mengumpulkan semua masukan dari karyawan di seluruh pasar untuk membantu kami membentuk satu visi menyeluruh DEI. Kemudian, kami membentuk dewan DEI untuk mengembangkan dan mengelola kebijakan DEI di perusahaan melalui perwakilan karyawan dari berbagai fungsi di berbagai tingkat kepemimpinan di perusahaan kami,” jelas Tanah.

Karyawan Gojek, atau GoTroops, di kantor Gojek.
Karyawan Gojek, atau GoTroops, di kantor Gojek. (Gojek)
Berita Rekomendasi

Dirinya menjelaskan, bagi GoTo, memastikan keragaman dan inklusi membutuhkan proses yang komprehensif dan menyeluruh yang telah melahirkan berbagai kebijakan dan program untuk memastikan semua karyawan tahu bahwa mereka dihargai, dilibatkan, dan didukung.

Kebijakan tersebut pun disesuaikan dengan ekosistem bisnis GoTo yang beragam, yang terdiri dari transportasi on-demand, e-commerce, pengiriman makanan dan bahan makanan, logistik dan pemenuhan, serta layanan keuangan.

“Pertama-tama kami harus memahami apa arti DEI bagi kami. Karyawan di Vietnam, Indonesia, India, dan Singapura akan melihat DEI secara berbeda satu sama lain. Selain itu, DEI masih merupakan topik yang cukup baru di Indonesia, maka kami tidak bisa hanya menyalin definisi DEI dari pasar lain karena bisa jadi berarti sesuatu yang berbeda dibandingkan dengan di sini,” imbuhnya.

Inisiatif DEI yang diterapkan GoTo

Dalam mendukung penerapan DEI ini, GoTo telah menerapkan sejumlah inisiatif kebijakan dan program seperti program pengembangan tenaga kerja Gojek yang memasukkan DEI ke dalam rekrutmen dan manajemen talenta, serta program pelatihan DEI untuk mendidik melawan bias yang tidak disadari dan mempromosikan inklusivitas.

Senior Engineering Manager GoTo Financial Giovanni Sakti mengatakan, inisiatif DEI perusahaan telah membantunya berpikir lebih terbuka saat merekrut insinyur. Alih-alih berfokus pada sekolah atau gelar tertentu saat memilih kandidat.

“Kami akan merekrut siapa pun yang lulus tes perekrutan kami. Lulusan sekolah kejuruan telah berhasil lulus ujian kami dan masuk ke barisan kami,” ucapnya.

Selain itu, Gojek juga telah membentuk Employee Resource Groups (ERGs) sukarela yang dipimpin oleh karyawan yang memfasilitasi hubungan antar rekan kerja di mana mereka merasa perlu, serta Employee Assistance Program (EAP) untuk memberikan bantuan preventif dan suportif kepada karyawan baik dalam tantangan pribadi maupun profesional.

“Ini tidak hanya memfasilitasi retensi karyawan dan membantu menarik bakat baru, tetapi juga meningkatkan kepercayaan dan keterlibatan karyawan,” tutur Manajer Produk Gojek Aakanksha Vijayvargiya.

Suasana tempat kerja di Tokopedia Tower.
Suasana tempat kerja di Tokopedia Tower. (Tokopedia)

Pada saat yang sama, Tokopedia pun telah menerapkan sejumlah kebijakan dan program untuk mendukung karyawan wanita, orang tua, calon ibu dan ibu baru, serta karyawan difabel.

Tokopedia menawarkan kepada ibu hamil 90 hari cuti hamil berbayar yang dapat mereka gunakan sebelum dan sesudah melahirkan, serta mempertimbangkan mereka yang mengalami keguguran dengan memberi mereka cuti keguguran berbayar selama 45 hari.

Kemudian, juga turut dihadirkan Ekosistem NakaParents Tokopedia yang mendukung orang tua dengan e-konseling, webinar, playdate virtual, dan imunisasi anak di rumah, sementara program NakaDifabel berfokus pada peluang kerja bagi kandidat penyandang disabilitas.

Customer Experience Lead Tokopedia, Karunia Khairunnisa pun mengatakan, Ekosistem NakaParents adalah ‘hak istimewa yang fantastis’ karena membuatnya ‘merasa didukung dan dihargai’ sehingga memungkinkannya untuk menyeimbangkan perannya dengan baik di perusahaan dan sebagai ibu yang bekerja.

Penulis: Nurfina Fitri Melina | Editor: Firda Fitri Yanda

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas