Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Dampak Perang, Harga Gandum di Afrika Naik 60 Persen, Terancam Krisis Pangan

konflik antara Rusia dan Ukraina dalam beberapa bulan terakhir telah mendorong lonjakan harga pada komoditas gandum di Afrika

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Sanusi
zoom-in Dampak Perang, Harga Gandum di Afrika Naik 60 Persen, Terancam Krisis Pangan
Food Navigator
Biji gandum. 

Kondisi tersebut makin diperparah dengan adanya perubahan iklim yang drastis hingga memicu gelombang panas serta peningkatan suhu, sehingga membuat curah hujan sulit turun di tiga wilayah tersebut.

Baca juga: Ukraina Diprediksi Kehilangan Sekitar 20 Persen Panen Gandumnya karena Perang

"Salah satu keadaan darurat yang disebabkan oleh iklim terburuk dalam sejarahnya," ujar Griffiths.

Hal inilah yang kemudian menyebabkan persedian air di wilayah Tanduk Afrika mengalami penipisan hingga menghancurkan berbagai populasi tanaman di Afrika.

Griffiths mencatat sejauh ini sudah lebih dari 15 juta orang di wilayah tersebut mengalami tingkat kelaparan yang tinggi. Bahkan sekitar 3 juta hewan ternak mengalami kematian tak wajar.

Baca juga: Perdana Menteri Rusia akan Memprioritaskan Pasokan Gandum Pasar Domestik

Prihatin dengan kondisi ini lantas membuat para anggota konferensi PBB terketuk untuk menggalang dana senilai 1,4 miliar dolar AS. Dimana Uni Eropa yang merupakan tuan rumah dari acara tersebut menyumbang sebesar 674,40 juta dolar AS, sementara Kanada menyuntikan bantuan pendanaan sebanyak 73 juta dolar AS.

Bantuan tersebut sengaja dikumpulkan untuk meningkatkan ketahanan pangan masyarakat, demi mencegah makin meningkatnya angka kematian akibat dari kelaparan pada beberapa kawasan krisis pangan Afrika.

BERITA TERKAIT
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas