Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Menakar Dampak Penghematan APBN 2022 Terhadap Daya Beli Masyarakat

Satu di antara fungsi APBN adalah menggerakkan pertumbuhan ekonomi guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Menakar Dampak Penghematan APBN 2022 Terhadap Daya Beli Masyarakat
pixabay.com
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI telah mengesahkan APBN 2022 yang menunjukkan penurunan target belanja negara dari Rp 2.750 triliun menjadi Rp 2.714,21 triliun.

Koko Wahyudi, Analis Pengelolaan Keuangan APBN Pada Kementerian Agama Kabupaten Maybrat, Papua, berpendapat, pemerintah sedang melakukan penghematan jika melihat postur APBN 2022.

"Di sini terlihat bahwa pemerintah sedang menerapkan strategi fiskal penghematan APBN setelah tahun sebelumnya cukup jor-joran anggaran demi pemulihan ekonomi nasional pascapandemi," ujarnya dalam keterangan pers tertulis, Jumat (6/5/2022).

Baca juga: APBN Hanya Sediakan 37 Persen Untuk Proyek Infrastruktur, Menkeu Minta Swasta Berperan Aktif

Lalu apa dampak kebijakan ini pada daya beli masyarakat Indonesia?

Koko Wahyudi menjelaskan, saat ini daya beli masyarakat belum terlihat membaik secara signifikan. Indikator inflasi pada 2021 tercatat masih di bawah target 2 sampai 4 persen, atau tepatnya sebesar 1,87 persen year on year. (yoy).

Soal pengaruh kebijakan fiskal penghematan APBN ini terhadap daya beli masyarakat, Koko menyatakan, strategi penghematan APBN termasuk kebijakan fiskal ketat umumnya bertujuan untuk mengurangi inflasi atau memperbaiki keuangan negara.

Baca juga: Bea Cukai Ajak Pelajar dan Mahasiswa Pahami Keuangan Negara di APBN Week

BERITA REKOMENDASI

Kebijakan ini hadir dalam bentuk pengurangan belanja atau peningkatan tarif pajak.

"Pada kondisi di mana inflasi rendah dan defisit APBN mencapai 4,8 persen dari produk domestik bruto (PDB), maka tujuannya jelas untuk memperbaiki keuangan negara," ujarnya.

Dia menekankan, penghematan APBN memang menjadi salah satu cara yang jitu untuk mengurangi defisit.

"Logika mudahnya, jika pengeluaran lebih besar dari pendapatan, maka cara mengatasinya adalah dengan menekan pengeluaran atau meningkatkan pendapatan," ungkapnya.

Penghematan APBN Menekan Daya Beli Masyarakat


Namun, penghematan APBN harus dilakukan dengan hati-hati untuk mencegah kebijakan ini menekan daya beli masyarakat.

Satu di antara fungsi APBN adalah menggerakkan pertumbuhan ekonomi guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas