Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah memprediksi puncak arus balik libur Idul Fitri 1443 Hijriah/2022 berlangsung pada hari Jumat hingga Minggu, (6-8 Mei 2022).

Untuk menghindari kekurangan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) akibat tingginya jumlah konsumsi, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) melakukan video conference call dengan para stakeholder.

Diantaranya seperti Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I-VIII, PT ASDP (Persero), PT AKR, PGN, dan PT Aneka Petroindo Raya.

Baca juga: BPH Migas: Stok Ketahanan BBM Cukup untuk 21 Hari 

Kepala BPH Migas Erika Retnowati mengatakan, secara umum hasil koordinasi dengan stakeholder bahwa untuk BBM stok aman di seluruh wilayah.

“Untuk mengantisipasi lonjakan pemudik arus balik juga disiapkan layanan layanan pendukung seperti tambahan Mobil Tangki, SPBU kantong, layanan motoris dan SPBU Modular Pertashop pada jalur-jalur mudik, jalur wisata dan rest area," ujar Erika Retnowati dalam keterangannya, Sabtu (13/5/2022).

Lebih lanjut Erika menjelaskan, selain wilayah yang dilalui arus balik, yang juga menjadi perhatian adalah tempat wisata.

Baca juga: Konsumsi BBM di Jalur Mudik Meningkat Signifikan, Pertamina Klaim Tidak Ada Kelangkaan BBM

“Salah satunya di wilayah Pertamina MOR IV Jawa Tengah yang mengalami lonjakan kenaikan permintaan 200 hingga 300 persen, terutama di SPBU yang berada di jalur tol,” paparnya.

Dalam laporan posko nasional sektor ESDM tanggal 5 Mei 2022, ketersediaan bensin RON 90 sebanyak 1,3 juta kilo liter (KL), RON 92 sebanyak 726 ribu KL, solar CN 48 1,9 juta KL.

Sementara itu, kondisi Stok LPG sebesar 392.111 metric ton (MT), status LPG aman.

Lebih lanjut Erika menjelaskan selain wilayah yang dilalui arus balik yang menjadi perhatian adalah tempat wisata.

Salah satunya di wilayah Pertamina MOR IV Jawa Tengah yang mengalami lonjakan kenaikan permintaan 200 hingga 300 persen, terutama di SPBU yang berada di jalur tol.

Dalam laporan posko nasional sektor ESDM tanggal 5 Mei 2022, ketersediaan bensin RON 90 sebanyak 1,3 juta kilo liter (KL), RON 92 sebanyak 726 ribu KL, solar CN 48 1,9 juta KL.

Sementara itu, kondisi Stok LPG sebesar 392.111 metric ton (MT), status LPG aman.

Video Conference call yang telah dilakukan kemarin (6/5/2022) dihadiri oleh Komite BPH Migas Eman Salman, Abdul Halim dan Saleh Abdurrahman, serta Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariadji.

Sebagai tambahan informasi, mengutip data Kementerian ESDM, untuk sektor ketenagalistrikan secara keseluruhan sistem dalam kondisi aman.

Secara keseluruhan Daya Mampu Pasok Nasional sebesar 45.808 megawatt (MW) dan Beban Puncak sebesar 30.145 MW, sehingga Kapasitas Cadangan Daya Nasional sebesar 15.663 MW, atau sebesar 51,96 persen.