Ada Peringatan Dini Gelombang Tinggi, ASDP: Penyeberangan Merak-Bakeuheni Dalam Kategori Aman
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyampaikan aktivitas penyeberangan di Pelabuhan Merak-Bakeuheni hingga saat ini dalam kondisi aman.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyampaikan aktivitas penyeberangan di Pelabuhan Merak-Bakeuheni hingga saat ini dalam kondisi aman.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Perusahaan ASDP Shelvy Arifin menyikapi adanya peringatan dini gelombang tinggi dari Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada 9-10 Mei 2022 di beberapa perairan Indonesia.
"Berdasarkan informasi yg kami terima dari BMKG, untuk Selat Sunda sisi pelayaran penyebrangan masih terkategori aman untuk pelayaran," kata Shelvy saat dihubungi, Senin (9/5/2022).
Baca juga: Prediksi Puncak Arus Balik Mudik Lebaran 2022 di Pelabuhan Merak Terjadi Sabtu hingga Senin
Diketahui, BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 9 - 10 Mei 2022.
Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Timur Laut - Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5 - 20 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur - Selatan dengan kecepatan angin berkisar 5 - 25 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan selatan Jawa Timur - NTT.
Kondisi tersebut menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1.25 - 2.5 meter di Selat Malaka bagian utara, perairan Bengkulu, perairan Enggano, perairan selatan Jawa Barat - Jawa Tengah, Laut Sawu, perairan selatan Flores, perairan Pulau Sawu - Pulau Rote, Laut Flores bagian timur, perairan Kep. Wakatobi, perairan Manui - Kendari.
Baca juga: Arus Balik Lebaran 2022: Pemudik Kaget Tiket Pelabuhan Panjang Lebih Mahal Ketimbang di Bakauheni
Kemudian, perairan utara Kepulauan Talaud, Laut Maluku bagian utara, perairan utara Halmahera, Laut Halmahera, perairan utara Papua Barat - Papua, Samudra Pasifik Utara Halmahera - Papua, Laut Banda, Laut Timor, perairan selatan P. Sermata - Kepulauan Tanimbar, Laut Arafuru.
Sedangkan, pada gelombang yang lebih tinggi di kisaran 2.5 - 4.0 meter terjadi di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh - Kepulauan Mentawai, perairan barat Lampung, Samudera Hindia Barat Sumatra, Selat Sunda bagian selatan, perairan selatan Banten, perairan selatan Jawa Timur - Pulau Sumba, Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan, Samudera Hindia Selatan Jawa - Pulau Sumba.