Pengakuan Korban Judi Online, Kecanduan hingga Tak Ada Uang Tersisa di Tabungan
Di negara maju seperti Eropa, kata Devie, pemerintah setempat menyediakan bantuan psikolog bagi pecandu judi online atau gim online.
Editor: Sanusi
Judi slot online -menurut pengakuan beberapa penjudi- sangat sederhana dan mudah dimainkan. Untuk bermain, cukup menekan tombol spin di mesin yang terpampang di layar telepon.
Mesin kemudian akan memutar dan mengacak berbagai macam bentuk ikon atau gambar sehingga tidak diketahui secara pasti gambar apa yang muncul.
Jika mesin yang berhenti berputar terdapat delapan gambar yang sama dan membentuk pola tertentu, secara otomatis menang.
Kemenangan besar itulah yang membuat Dion ketagihan.
Baca juga: Drama Begal THR Rp 4,4 Juta Petugas PPSU Ternyata Palsu, Ray Takut Dimarahi Istri Karena Main Judi
Dalam sehari ia bisa main judi slot online sampai lima kali dengan menghabiskan uang hampir Rp500.000.
Tapi setelahnya, bukan menang yang datang.
"Menangnya jarang dan nggak pernah sebesar menang pertama itu. Paling dapat Rp300.000, Rp200.000, kadang Rp1 juta. Tapi nggak pernah lewat dari Rp3 juta."
"Kalau dipersentasekan 70 % kalah, 30 % menang."
Akan tetapi, meski sudah kalah berkali-kali, Dion tak berhenti.
Uang tabungan dan pesangon yang didapat akibat diPHK gara-gara pandemi, ludes untuk berjudi.
"Ibaratnya kalau kamu sudah habis Rp2 juta, kamu pasti nggak terima dan harus balikin duit itu dengan cara... gambling lagi, gambling lagi."
Demi membalas kekalahannya, pria lajang ini menggadaikan surat BPKP mobilnya agar mendapat pinjaman.
Sebanyak 40 % uang gadai itu dipakai untuk trading saham, sisanya judi slot.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.