Bisnis Tumbuh Positif, MPMX Bagikan Dividen Rp 800 Miliar ke Pemegang Saham
Mitra Pinasthika Mustika menyetujui untuk membagikan dividen final tunai tahun buku 2021 kepada para Pemegang Saham
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) yang bergerak di konsumer otomotif dan transportasi menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Kantor MPMX Gedung Lippo Kuningan, Jakarta, Rabu (18/5/2022).
Dari hasil rapat tersebut, disetujui Laporan Tahunan Direksi, serta pengesahan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021.
Baca juga: Raih Pendapatan Bersih Rp 12,2 Triliun, Tunas Ridean Tebar Dividen Rp 267 Miliar
Selanjutnya, menyetujui untuk membagikan dividen final tunai tahun buku 2021 kepada para Pemegang Saham sebesar Rp 180 per-saham yang setara dengan dividend yield 14 persen terhadap harga saham Perseroan pada saat penutupan di Rabu (18/5/2022).
Jika ditotal, nilai pembagian dividen untuk tahun 2021 mencapai sekitar Rp 800 miliar.
Group Chief Executive Officer MPMX Suwito Mawarwati, mengatakan pertumbuhan positif di tahun 2021 didukung oleh kinerja yang baik dari seluruh entitas anak dimana seluruh segmen menunjukkan ketahanannya selama masa pandemi dengan kenaikan di level laba bersih dan ini juga menunjukkan bahwa fokus dan strategi yang diimplementasikan sudah sesuai dengan tujuan dalam menjaga kinerja operasional yang solid.
Baca juga: RUPS VICI Setujui Pembagian Dividen Rp 70,4 Miliar
"Meskipun tantangan dari masa pandemi masih terasa hingga kuartal I tahun ini, tetapi kami optimis bahwa Perseroan mampu menjaga fundamental bisnis untuk tetap kokoh dan berhasil mempertahankan laju pertumbuhan dari kuartal sebelumnya," ungkap Suwito melalui keterangan tertulis, Kamis (19/5/2022).
Kinerja perseroan di tahun lalu juga memberikan hasil yang baik dengan Laba Bersih (NPAT) sebesar Rp 412 miliar, meningkat signifikan sebesar 208 persen dibandingkan Rp 134 miliar pada tahun 2020.
Sebagai hasilnya neraca keuangan Perseroan menjadi kuat dengan posisi kas yang mencapai Rp 1.848 miliar per 31 Desember 2021.
Kas ini memungkinkan Perseroan untuk mengapresiasi para pemegang saham melalui kombinasi pertumbuhan bisnis yang kuat dan distribusi dividen yang konsisten.
Kemampuan Perseroan untuk membayarkan dividen dapat juga dilihat dari pendapatan dan posisi kas Perseroan hingga akhir Kuartal I-2022.
Pendapatan bersih Perseroan di Kuartal I-2022 sedikit menurun yaitu sebesar 3 persen YoY menjadi Rp 3,1 triliun terutama disebabkan oleh kurangnya pasokan sepeda motor, namun hal ini dikompensasi oleh pertumbuhan pendapatan di segmen bisnis lainnya.
Secara keseluruhan, Laba Bersih (NPAT) Perseroan di Kuartal I-2022 tercatat tetap baik didorong oleh peningkatan Laba bersih (NPAT) bisnis inti sebesar 17 persen YoY, biaya operasional yang terkendali dan peningkatan bagian laba Entitas Asosiasi JACCS MPM Finance Indonesia sebesar 8 persen YoY.
Dari sisi posisi keuangan, Perseroan berhasil mempertahankan neraca yang sehat dengan kas dan setara kas yang kuat sebesar Rp 2.197 miliar, meningkat 19 persen dibandingkan posisi akhir per 31 Desember 2021.
"Hasil keputusan dalam rapat juga merupakan komitmen kami dalam memberikan nilai bagi para pemegang saham. Posisi keuangan dan kas yang kuat mendukung kami dalam memberikan dividen ini dan secara bersamaan tetap menjaga fleksibilitas keuangan dan operasional untuk melanjutkan bisnis," terang Suwito.