Inves Pabrik Es Krim Rp 2 Triliun di Indonesia, Yili Juga Salurkan Bantuan ke Panti Asuhan
Pabrik es krim terbesar di Indonesia dirikan Yili Group di Kawasan Industri Delta Mas, Jawa Barat pada Desember 2021.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Hasiolan Eko Purwanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Singapura saat ini tercatat sebagai salah satu negara penyumbag investasi asing langsung atau foreign direct investment (FDI) terbesar di Indonesia.
Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM), sejak aJanuari hingga September 2021, Singapura menduduki posisi sebagai investor terbesar di Tanah Air dengan nilai total investasi 7,3 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 107 triliun.
Kemudian disusul investasi dari Hong Kong di peringkat kedua dengan 3,1 miliar dolar AS atau sekitar Rp 45 triliun, dan China di peringkat ketiga dengan nilai total investasi 2,3 miliar dolar AS atau sekitar Rp 33 triliun rupiah.
Salah satu investor Singapura yang masuk ke Indonesia adalah Yili Group yang berinvestasi di pabrik es krim dengan realisasi investasi Rp 2 triliun.
Pabrik es krim terbesar di Indonesia mereka dirikan di Kawasan Industri Delta Mas, Jawa Barat pada Desember 2021.
Pabrik ini menyerap 5.000 tenaga kerja langsung maupun tidak langsung, mampu memproduksi es krim 159 ton per hari, serta sama dengan 6 persen dari total investasi China di Indonesia.
Baca juga: Platform Investasi Bibit.id Raih Pendanaan Baru Senilai 80 Juta Dolar AS Lebih
Presiden Direktur Yili Indonesia Dairy, Yu Miao menyatakan, selain berbisnis, perusahaannya juga menjalankan kepedulian sosial ke masyarakat.
Baru-baru ini Yili Indonesia menyalurkan bantuan kepada 200 anak yatim di Panti Asuhan Santo Yusup Sindanglaya, Cipanas, Jawa Barat.
Menurutnya, bantuan ini sebagai komitmen perusahaan bahwa bisnis dan investasi harus sejalan dengan dampak sosial yang positif bagi masyarakat.
Baca juga: Perkuat Digitalisasi Jasa Keuangan, Reliance Group Inves di Digi Asia
"Sebagai perusahaan global yang beroperasi di Indonesia, Yili percaya bahwa seiring pulihnya perekonomian nasional yang sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19, maka tanggung jawab sosial perusahaan kepada para pemangku kepentingan pun akan turut meningkat," ujarnya dalam keterangan pers tertulis, Rabu (25/5/2022).
Dia menilai konsumen saat ini semakin memiliki kesadaran dan tuntutan agar perusahaan lebih bertanggung jawab dan berdampak sosial yang positif kepada masyarakat.
“Sebagai salah satu perusahaan global yang beroperasi di Indonesia, Yili Indonesia selalu berusaha memberi dampak sosial yang positif dan nyata bagi masyarakat. Kami berharap Yili senantiasa menyebarkan kebaikan dan manfaat kepada masyarakat Indonesia melalui produk-produk es krim berkualitas tinggi dengan harga terjangkau,” ujar Yu.
Kepala Yayasan Panti Asuhan Santo Yusup, Rm. Martin Kowe, OFM, menyatakan sangat mengapresiasi perhatian yang diberikan perusahaan global seperti Yili ke panti asuhan yang dikelolanya.
"Kegiatan-kegiatan seperti ini sangat berarti bagi kami. Selain itu, anak-anak juga sangat senang dengan es krim yang dibagikan pada mereka. Es krim menjadi jajanan yang juga mereka sukai, apalagi ketika memasuki musim panas seperti sekarang," ungkapnya.
Sebelumnya, Yili Indonesia juga membagikan lebih dari 60.000 produk es krim dalam peresmian Jakarta International Stadium saat bulan Ramadan lalu serta bantuan sepeda multiguna kepada para pelaku UMKM yang terdampak oleh pandemi Covid-19.