Jelang Penghujung Mei 2022, PNBP Subsektor Perikanan Tangkap Tembus Rp 512,38 Miliar
Sekretaris Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, Trian Yunanda mengatakan, torehan PNBP yang diterima hingga 25 Mei 2022 mencapai Rp 512,38 miliar
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap (DJPT) mencatat peningkatan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sumber daya alam perikanan tangkap.
Sekretaris Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, Trian Yunanda mengatakan, torehan PNBP yang diterima hingga 25 Mei 2022 mencapai Rp 512,38 miliar dan akan terus bertambah.
“Tahun 2021 total PNBP yang diterima Rp 700 miliar. Kami optimis capaian PNBP perikanan tangkap tahun ini dapat terus bertambah. (PNBP akan digunakan) untuk mendukung program peningkatan PNBP guna kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan,” ujar Trian Yunanda dalam keterangannya, Kamis (26/5/2022).
Baca juga: Diwarnai Kejar-Kejaran, KKP Hentikan Aksi Pengebom Ikan oleh Nelayan Malaysia di Laut Sulawesi
Lebih lanjut Trian mengatakan, peningkatan ini terjadi seiring dengan meningkatnya permohonan izin perikanan tangkap yang masuk melalui sistem informasi izin layanan cepat (SILAT).
Layanan online ini memungkinkan pelaku usaha mengurus perizinan di mana pun dan kapan pun selama terkoneksi dengan internet.
Menurut data perizinan per tanggal 25 Mei 2022, jumlah dokumen surat izin usaha perikanan (SIUP) yang diterbitkan sebanyak 4.550.
Sementara perizinan berusaha subsektor penangkapan ikan (surat izin penangkapan ikan/SIPI) mencapai 5.655 dan perizinan berusaha subsektor pengangkutan ikan (surat izin kapal pengangkut ikan/SIKPI) sejumlah 481.
Adanya perubahan regulasi dan kenaikan pungutan hasil perikanan dinilainya tidak membuat pelaku usaha perikanan tangkap menjadi lesu.
Geliat dan aktivitas perikanan tangkap di seluruh pelabuhan perikanan Indonesia tetap berjalan untuk menggerakkan roda perekonomian.
Baca juga: KKP Gandeng Norwegia Kerjasama Pengembangan Neraca Sumber Daya Laut
Seiring dengan kebijakan penangkapan ikan terukur, Trian menyatakan optimismenya bahwa usaha perikanan tangkap akan terus tumbuh.
Dia percaya munculnya usaha baru dari anak-anak muda yang akan menjadi gebrakan di dunia perikanan.
“Meski awalnya ada penolakan karena adanya hal yang baru serta perubahan regulasi, pelaku usaha terus kita berikan sosialisasi. Kunjungan lapangan kerap kita lakukan untuk berdialog serta menjaring aspirasi seluruh stakeholders perikanan tangkap,” pungkas Trian.