Baru Mulai Investasi Kripto? Gunakan Dollar Cost Averaging untuk Mengurangi Risiko!
Anda bisa memulai investasi kripto dengan strategi minim risiko, yaitu dollar cost averaging yang cocok untuk dicoba para pemula.
TRIBUNNEWS.COM – Edukasi finansial yang kian meluas membuat Investasi kini makin dilirik masyarakat dari berbagai kalangan. Satu di antaranya investasi kripto, investasi aset digital yang memberikan keuntungan yang sangat menjanjikan.
Dari banyak aset kripto yang beredar di dunia, investasi aset kripto seperti Bitcoin masih diminati dan menarik perhatian banyak orang. Tren harga Bitcoin yang cenderung naik dalam beberapa tahun terakhir pun dianggap menjadi salah satu alasannya.
Seiring makin diminatinya investasi kripto, khususnya Bitcoin, uniknya peminatnya justru tak hanya datang dari kalangan investor, namun juga para pemula yang belum pernah berinvestasi sebelumnya.
Nah jika Anda salah satunya, tak perlu takut dan khawatir untuk mencobanya walaupun belum memiliki cukup banyak pengalaman di dunia trading atau investasi kripto.
Anda bisa memulai investasi kripto dengan strategi minim risiko, yaitu dollar cost averaging yang cocok untuk dicoba para pemula. Agar makin paham, berikut ini penjelasan dari strategi dollar cost averaging dan manfaatnya.
Sedikit demi sedikit, lama-lama bisa to the moon
DCA atau dollar cost averaging adalah strategi untuk membeli Bitcoin dalam jumlah sedikit demi sedikit secara rutin. Misalnya, dengan uang Rp1 juta, Anda bisa membeli uang kripto dengan membaginya dalam nominal yang lebih kecil, yaitu Rp100 ribu per minggu. Dengan begitu Anda tidak perlu membeli Bitcoin dalam jumlah besar atau lump sum.
Dengan mengumpulkannya sedikit demi sedikit, apabila Anda melakukan strategi yang tepat, bisa jadi investasi Anda akan makin banyak dan melimpah atau bisa to the moon!
Dollar cost averaging adalah cara investasi kripto yang nyaman dan aman
Bisa dikatakan dollar cost averaging adalah strategi investasi yang paling aman. Hal ini terjadi karena Anda dapat meminimalisir risiko kerugian dengan pengetahuan teknikal mengenai pergerakan aset kripto.
Misalnya, Anda perlu memperhatikan pergerakan harga Bitcoin dan menganalisis berapa kali terjadi fluktuasi harga (menurun dan naiknya harga bitcoin) dalam satu bulan. Perlu diingat, fluktuasi harga merupakan hal yang biasa dalam dunia investasi kripto.
Maka dari itu, DCA menjadi cara yang tepat bagi Anda yang baru memulai investasi kripto. Coba bayangkan jika seluruh modal investasi yang Anda miliki langsung Anda habiskan di awal lalu ternyata harga Bitcoin terus menurun dalam jangka waktu tertentu, pastinya Anda akan merugikan, bukan?
Sementara itu keadaan yang berbeda akan terjadi ketika Anda menerapkan DCA, Anda bisa membeli Bitcoin dengan harga yang lebih murah, terutama saat Bitcoin sedang turun beberapa kali.
Ketika harga Bitcoin naik lagi, bisa jadi jumlah Bitcoin yang Anda beli secara DCA akan lebih banyak dari pada dibeli secara lump sum.
Strategi investasi anti panik
Karena harga Bitcoin sangat fluktuatif dan agak sulit untuk menebak kapan momen yang pas untuk membeli atau menjual Bitcoin, maka itu strategi DCA sangat tepat untuk dilakukan. Belum lagi, saat baru memulai belajar berinvestasi, Anda bisa dihadapkan dengan terlalu banyak informasi dan pertimbangan yang justru malah bikin kewalahan.
Nah, dengan dollar cost averaging sebagai strategi yang Anda andalkan, Anda tidak akan mudah panik, apalagi mengambil keputusan dengan emosional ataupun terburu-buru. Karena dollar cost averaging adalah cara yang tepat untuk mengumpulkan cuan demi cuan.
Ramah di kantong, ramah bagi pemula
DCA juga memungkinkan Anda untuk mulai berinvestasi dengan modal yang tidak terlalu besar alias ramah di kantong. Anda bisa memulai strategi DCA dengan menyisihkan uang dingin dan rutin membeli kripto sesuai dengan bujet yang Anda miliki. Sedikit demi sedikit dan konsisten yang jadi kunci dari strategi ini.
Sebagai catatan, sebelum Anda mengaplikasikan strategi ini, pastikan bahwa Anda sudah betul-betul memahami segala risiko, berapa biaya yang harus Anda siapkan, serta berapa banyak bujet yang bisa Anda alokasikan untuk investasi kripto.
Tak hanya soal strategi, sebelum memutuskan untuk memulai investasi Bitcoin dan menerapkan DCA, Anda juga perlu memilih platform investasi yang tepat. Salah satunya adalah platform exchange kripto yang memiliki biaya ramah di kantong.
Untuk memulai investasi kripto, Anda bisa memilih Luno Indonesia. Berinvestasi kripto di Luno Indonesia yang bisa membantu Anda untuk mendapatkan aset kripto secara instan, sekaligus bisa berinvestasi tanpa biaya tersembunyi alias biaya rendah, yaitu sebesar 1,1 % . Bagian terbaiknya, Anda bisa membeli Bitcoin dengan modal yang sedikit, hanya dengan Rp25 ribu saja.
Untuk beli kripto lewat aplikasi Luno Indonesia, Anda bisa melakukan deposit maupun penarikan dengan cepat.
Luno Indonesia juga mendukung Anda sebagai pemula yang ingin mencoba menerapkan strategi DCA, lewat program "Invest Kripto" yang bisa Anda ikuti dan berkesempatan untuk mendapatkan bonus langsung hingga Rp2 juta setiap minggunya.
Perhatian: Artikel ini bukan merupakan ajakan atau rekomendasi investasi dan hanya sebagai media informasi. Pastikan untuk selalu melakukan riset dan pahami risiko sebelum memulai investasi.