Kecurigaan Ibu Guru SD di Padalarang Ini Ungkap Kasus Asusila, Siswinya Jadi Korban Kebejatan 4 Pria
Kasatreskrim Polres Cimahi, AKP Rizka Fadhila, mengakui adanya aksi pencabulan yang dilakukan empat pria terhadap siswi SD tersebut.
Editor: Hendra Gunawan
Oknum Pegawai Dishub
Satu dari empat pelaku pencabulan terhadap siswi Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) ternyata seorang pegawai Dinas Perhubungan (Dishub) KBB.
Pelaku yang merupakan pegawai Dishub tersebut yakni berinisial ED (45), sedangkan tiga pelaku lainnya yakni AS (55), HR (47), dan ZK (17).
Akibat perbuatannya ke empat pelaku ini sudah diamankan pihak kepolisian.
Baca juga: Polres Serang Tangkap MA Karena Rudapaksa Pacarnya: Modus Akan Menikahi Korban
Ketua RT setempat, Sunar membenarkan bahwa satu dari tiga pelaku pencabulan terhadap siswi SD tersebut merupakan pegawai Dishub Bandung Barat yang bekerja di Balai uji Kir.
"Iya pelaku yang berinisial ED ini pegawai Dishub.
Dia tahu korban ini mungkin karena lokasi tempat bermain korban memang sering di sekitar tempat uji Kir," ujar Sunar saat ditemui di rumahnya, Selasa (31/5/2022).
Sunar mengatakan, pelaku berinisial ED tersebut diamankan polisi Rabu (25/5/2022), sedangkan tiga pelaku lainnya yakni AS, HR dan ZK diamankan pada Jumat (27/5/2022) sore.
"Saya dan pak RW ikut mendampingi penangkapan yang tiga pelaku karena mereka kebetulan warga saya semua," katanya.
Baca juga: Polres Serang Tangkap MA Karena Rudapaksa Pacarnya: Modus Akan Menikahi Korban
Pelaku ED yang merupakan seorang office boy di Balai Uji Kir tersebut diduga melakukan aksi pencabulan terhadap korban di area kantor uji kir tempatnya bekerja.
Sedangkan tiga pelaku lainnya, kata Sunar merupakan warganya sendiri yang berada tak jauh dari area uji Kir, bahkan kediaman mereka berada dalam satu lingkungan yang saling berdekatan.
"Pelaku ZK masih di bawah umur, dia masih SMA. Saya mendapat laporan perilakunya yang sejak SMP memiliki kelainan, dia suka cunihin (genit) kepada anak-anak di bawah umur.
Kalau HR bekerja serabutan, sedangkan AS suka jadi wasit sepak bola di KBB," ucap Sunar.
Sekretaris Dinas Perhubungan KBB, Fauzan Azima membenarkan, satu dari tiga pelaku pencabulan tersebut merupakan tenaga kebersihan di tempat uji KIR Dishub KBB, tetapi saat ini dia sudah diputus kontrak.