Susul Nestle, Tiga Perusahaan Siap Inves di Batang Industrial Park
Investor pertama BIP adalah perusahaan multinasional PT Nestle Indonesia yang menempati lahan seluas 20 hektar
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Intiland Development memperkuat lini usaha kawasan industri dengan ekspansi mengembangkan kawasan industri baru.
Perseroan memulai pengembangan Batang Industrial Park (BIP), sebuah pengembangan baru kawasan industri terpadu yang lokasinya berada di Kabupaten Batang, provinsi Jawa Tengah.
Perseroan saat ini mendapatkan kepercayaan sejumlah perusahaan multinasional dan nasional yang membangun pabrik baru di kawasan BIP.
Permadi Indra Yoga, Direktur Pengembangan Bisnis Intiland mengatakan, tercatat saat ini sudah ada 4 perusahaan yang telah menjalin kerjasama untuk membangun pabrik baru di kawasan BIP.
Investor pertama BIP adalah perusahaan multinasional PT Nestle Indonesia yang menempati lahan seluas 20 hektar dan telah melakukan ground breaking pembangunan pabrik pada bulan Mei 2021.
Baca juga: Hari Ini Presiden Tinjau Industri Baterai Kendaraan Listrik di Kawasan Industri Terpadu Batang
"Saat ini sudah dalam tahapan penyelesaian pembangunan," kata Permadi Indra Yoga, Direktur Pengembangan Bisnis Intiland dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (8/6/2022).
Sementara 3 perusahaan lainnya, kata Permadi bergerak di bidang pengemasan dan welding electrodes.
Baca juga: Jokowi yakin Kawasan Industri Terpadu Batang Bisa Dongkrak Pendapatan Negara
Perseroan optimis keputusan ekspansi membikin kawasan industri merupakan langkah strategis yang tepat.
"Terbukti sejak beberapa tahun, pengembangan kawasan industri mampu menopang pertumbuhan usaha Perseroan secara jangka panjang dan berkelanjutan," katanya.
Pengembangan BIP menjadi salah satu strategi pertumbuhan usaha Perseroan untuk memperkuat portofolio dan kinerja usaha secara jangka panjang.
Pengembangan ini sekaligus menjadi langkah antisipasi terhadap pertumbuhan kebutuhan lahan industri serta mendukung program pemerintah memperbanyak kawasan industri untuk menopang peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional serta mendukung industri dalam negeri.
"Pengembangan BIP punya nilai stategis bagi pertumbuhan usaha Intiland secara jangka panjang serta menjadi wujud komitmen dalam mendukung program pemerintah untuk pertumbuhan ekonomi, masuknya investasi dari luar negeri, dan terciptanya lapangan kerja baru,” ungkap Permadi.
BIP menjadi proyek kawasan industri kedua yang dimiliki Intiland, setelah sebelumnya sukses mengembangan Ngoro Industrial Park yang berlokasi di Mojokerto, Jawa Timur.
Kawasan industri terpadu yang berada di pinggir tol Trans Jawa pengembangannya terbagi ke dalam beberapa tahapan.
"Pengembangan tahap pertama meliputi area seluas 287 hektar dan pengembangan selanjutnya direncanakan sampai dengan seluas 500 hektar," kata Permadi.
Caption : Master plan Batang Industrial Park