Lima Tips Genjot Penjualan Lewat Brand Image Kemasan, Shipper dan Seller Wajib Tahu
Semakin beragamnya produk yang terpajang di e-commerce, membuat UKM dan shipper perlu lebih berinovasi dalam pengemasan produk
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Semakin beragamnya produk yang terpajang di e-commerce, membuat UKM dan shipper perlu lebih berinovasi dalam pengemasan produk agar konsumen dapat mudah membedakannya dengan produk lain (brand identity) di pasaran.
Menurut Ninja Xpress, kemasan menjadi bagian dari produk yang langsung berhadapan dengan konsumen, baik melalui sentuhan, aroma atau gambar, sehingga sangat penting untuk merancang kemasan yang cepat menarik minat konsumen dan memiliki nilai tambah untuk meningkatkan penjualan.
Situs web yang mengulas perdagangan retail Retailminded.com pada 2020 mengungkapkan, merek hanya memiliki sekitar tujuh detik untuk menciptakan impresi yang kuat untuk menarik minat konsumen sebelum mereka beralih ke produk selanjutnya.
Kemasan yang efektif dan menarik tidak hanya membuat suatu produk lebih disukai dan kemudian dipilih tapi juga merefleksikan nilai dari merek tersebut.
Baca juga: Berbisnis di Platform Digital, Perhatikan SEO Agar Seller Makin Cuan
Berikut ini beberapa hal yang dapat menjadi pertimbangan UKM dalam merancang kemasan suatu produk yang dapat Ninja Xpress bagikan:
1. Sesuaikan dengan Target Pasar
Shipper harus memahami target pasarnya, tidak hanya daya beli tapi juga minat-minat khusus yang menjadi perhatian konsumen, misalnya konsumen yang memperhatikan isu lingkungan hidup, peminat seni dan budaya, pendukung produk-produk lokal, pecinta hewan atau bahkan penyuka produk-produk mewah dan sebagainya.
Baca juga: Begini Cara Mudah Jadi Dropshipper di Shoppe demi Penghasilan Tambahan
Minat khusus konsumen dapat menjadi pertimbangan dalam merancang desain dan bentuk kemasan agar sesuai dengan selera mereka.
2. Tentukan Biaya
Faktor biaya menjadi penentu seberapa jauh shipper bisa berkreasi dengan kemasannya. Alokasi biaya pastinya juga disesuaikan dengan target pasar yang ingin diraih karena biaya membuat kemasan akan berpengaruh terhadap harga jual produk.
3. Rancangan Desain dan Bentuk Kemasan
Secara desain visual, warna, font dan logo merefleksikan filosofi merek yang dapat menjadi pembeda satu produk dengan produk lainnya. Biasanya warna cerah cenderung lebih sering dipilih karena bisa mencuri perhatian lebih cepat.
Baca juga: 3 Tips Sukses Dapat Cuan Melimpah Menurut Reseller Produk Kecantikan
Namun terkadang warna-warna yang gelap seperti hitam, coklat, dan abu-abu juga dapat merepresentasikan produk mewah dengan lebih baik apalagi jika dikombinasikan dengan warna yang berkilau seperti emas dan silver. Selain logo, sertifikasi seperti logo halal dan BPOM dapat menguatkan merek produk.