Penyebab Harga Bitcoin Anjlok Nilainya dan Meredup hingga ke Angka Rp274 Juta per Keping
Nilai Bitcoin (BTC) redup di zona merah dengan penurunan hingga ke angka di bawah 19.000 dollar AS (sekitar Rp 274 juta) per keping.
Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
Menurut data Coindesk, harga Ethereum saat ini berada di angka 951 dollar AS (sekitar Rp 14 juta) per keping pada Minggu (19/6/2022).
Dengan penurunan ini, kedua mata uang kripto tersebut sudah masuk ke kategori pasar bearish.
Di mana suatu kondisi sebuah aset, saham, atau mata uang memiliki penurunan lebih dari 20 persen dibanding angka tertingginya dalam beberapa bulan terakhir.
Nilai Bitcoin Masih di Zona Merah
Diwartakan Tribunnews.com, pada Minggu (19/6/2022) pagi diketahui Bitcoin masih redup di zona merah.
Yakni dengan penurunan 7,12 persen dalam 24 jam terakhir di level 19.016 dolar AS atau setara Rp 275 juta (kurs Rp 14.500 per dolar AS).
Kemudian, Tether (USDT) yang bernasib sama dengan Bitcoin.
Tether terjun 0,03 persen pada posisi 0,998 dollar AS, dan USD Coin melemah 0,02 persen pada 1 dollar AS.
Hari ini pelemahan harga kripto juga terjadi pada aset kripto BNB yang terkoreksi 8,73 persen pada level 197,19 dollar AS.
Baca juga: Update Aset Kripto, Harga Bitcoin Hari Ini Tembus US$ 31.000
Dilanjutkan Binance USD yang turun 0,24 persen menjadi 0,99 dollar AS.
Cardano (ADA) pagi ini melemah sebesar 6,37 persen dan diperdagangkan pada level 0,45 dollar AS.
Selanjutnya XRP turun 4,19 persen pada posisi 0,30 dollar AS, Dogecoin melemah 7,06 persen di level 0,05 dollar AS.
Satu-satunya aset kripto dengan 10 kapitalisasi pasar terbesar yang bergerak di zona hijau adalah Solana (SOL).
Aset ini tumbuh 2,95 persen di level 31,77 dollar AS.
Gagal Rebound