Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Sri Mulyani: Banyak Negara Berpenghasilan Rendah Mendekati Krisis Keuangan

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tidak menampik bahwa sebanyak 60 negara berada di posisi sangat rentan

Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Sri Mulyani: Banyak Negara Berpenghasilan Rendah Mendekati Krisis Keuangan
Tribunnews.com/ Rina Ayu
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Sri Mulyani tidak menampik bahwa sebanyak 60 negara berada di posisi sangat rentan. 

"Siapa yang mau membantu mereka kalau sudah 42 negara dan betul mencapai 60 negara, kita ga ngerti apa yang harus kita lakukan," tegasnya.

Presiden menegaskan bahwa Indonesia saat ini tidak berada pada posisi normal. Dia mengingatkan, apabila krisis keuangan masuk ke krisis pangan, lalu masuk ke krisis energi kondisinya akan semakin mengerikan.

"Sudah 1,2,3 negara mengalami itu. Tidak punya cadangan devisa, tidak bisa beli BBM, tidak bisa beli pangan, tidak bisa impor pangan karena pangannya, energinya, impor semuanya," jelas Jokowi.

Kondisi semakin sulit, kata Jokowi, ketika negara terjebak kepada pinjaman utang yang sangat tinggi dengan debt ratio yang terlalu tinggi.

Baca juga: Menkeu Sri Mulyani: G20 Amankan Dana Kesiapsiagaan Pandemi Sebesar 1,1 Miliar Dolar AS

Pemerintah Indonesia sampai sekarang pun masih mensubsidi harga sejumlah komoditas seperti BBM Pertalite seharga Rp 7.650 per liter dan Pertamax seharga Rp 12.000 per liter.

“Hati-hati ini bukan harga sebenernya. Ini adalah harga yang kita subsidi. Dan subsidinya besar sekali. Saya berikan perbandingan saja Singapura harga bensin sudah Rp 31.000, di Jerman harga bensin juga sudah sama Rp 31.000, di Thailand sudah Rp 20.000," ungkap Jokowi.

Presiden mengingatkan bahwa alokasi subsidi BBM sangat besar sekali bahkan bisa dipakai untuk membangun ibu kota satu.
”Angkanya sudah Rp 502 Triliun. Ini semua yang kita harus mengerti," imbuhnya. (Tribun Network/Reynas Abdila)

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas