Pentingnya Monitoring Energi untuk Efisiensi dan Produktivitas Pabrik, Begini Langkahnya!
Hal ini untuk mengetahui apakah penggunaan energi yang dilakukan di pabrik sudah efisien penggunaannya atau tidak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Jika membahas tentang energi pada produksi pabrik atau manufaktur, ada tiga hal yang dilakukan: menggunakan energi, mengurangi penggunaan energi, dan membayar penggunaan energi. Namun, satu pertanyaan muncul ke permukaan: apakah pengelola pabrik atau manufaktur membayar biaya penggunaan energi dengan mengetahui betul efisiensi penggunaannya?
Pengelola pabrik atau manufaktur memang pada umumnya melakukan analisis pada biaya produksi, seperti biaya material, biaya tenaga kerja langsung dan tidak langsung, serta biaya logistik. Akan tetapi, analisis biaya terkait penggunaan energi masih sering luput atau jarang menjadi perhatian.
Inilah mengapa para pengelola pabrik atau manufaktur perlu melakukan analisis penggunaan energi. Analisis penggunaan energi ini bertujuan agar penggunaan energi pada proses produksi dapat diketahui, sehingga pengelola dapat memonitoring penggunaan energi pada tiap prosesnya.
Monitoring penggunaan energi juga dapat dijadikan panduan untuk melakukan penghematan energi produksi pabrik atau manufaktur, yang kelak berhubungan dengan efisiensi biaya operasional pabrik atau manufaktur.
Selain itu, ada pula empat manfaat lain dari monitoring energi, yakni 1) memahami kondisi terkini pada saat penggunaan energi; 2) mengetahui jumlah pemakaian daya, tarif listrik, dan pemborosan energi pada periode tertentu dengan mudah; 3) mengidentifikasi energi yang tidak terpakai setiap harinya; 4) mengetahui faktor-faktor penyebab pemborosan energi.
Saat pengelola pabrik atau manufaktur tak dapat menganalisis penggunaan energi pada proses produksi, maka mereka akan menghadapi kesulitan dalam mengelola pabrik agar menjadi efektif dan efisien.
Jika Anda adalah pengelola pabrik atau manufaktur yang ingin mewujudkan efisiensi penggunaan energi pada proses produksi, berikut dua langkah analisis penggunaan energi agar Anda dapat melakukan monitoring:
1. Mengukur energi per unit (EPU)
Energi per unit (EPU) adalah jumlah penggunaan energi untuk menghasilkan sebuah produk. Menerapkan konsep EPU akan mendorong efisiensi produksi yang membuat produktivitas pabrik atau manufaktur tetap terkendali.
Langkah pertama dalam penerapan EPU adalah visualisasi dari konsumsi energi. Langkah tersebut dapat dilakukan dengan mengumpulkan data energi dari setiap bagian proses yang dijalankan.
Selain mengumpulkan data energi, informasi tambahan seperti jadwal produksi, data peralatan, data kualitas, dan data kesalahan proses juga dapat menjadi data tambahan yang krusial untuk mengetahui hal-hal seperti kapan energi memuncak ataupun penurunan produksi.
Melalui visualisasi konsumsi energi inilah Anda akan mendapatkan hasil gambaran jelas yang nantinya dapat dianalisa dari mesin individual, lini produksi, hingga data dari keseluruhan pabrik.
2. Monitoring Penggunaan Energi bersama produk Mitsubishi Electric
Selanjutnya, berdasarkan hasil analisis dari data visualisasi energi, maka Anda dapat menemukan akar masalah dalam penggunaan konsumsi energi pada proses produksi. Hal ini bisa dijadikan panduan mengenai apakah Anda harus membayar lebih dari penggunaan energi atau mengurangi penggunaan energi.
Untuk menjawab tantangan tersebut, Mitsubishi Electric memiliki produk factory automation yang dapat digunakan dalam memonitoring penggunaan konsumsi energi pada pabrik.
Pertama, pengelola pabrik atau manufaktur bisa menggunakan EcoMonitorLight, EcoMonitorPlus, ME96SS Ver. B, Q Series dan iQ-R Energy Measuring Module untuk melakukan pengukuran energi di setiap mesin atau di setiap fasilitas pabrik.
Setelah itu, data-data pengukuran energi atau penggunaan konsumsi energi dapat dikumpulkan dengan menggunakan EcoWebServerIII, Programmable Logic Controller MELSEC Q Series, dan MELSEC iQ-R Series .
Selanjutnya data-data konsumsi energi perlu divisualisasikan dengan menggunakan EcoAdviser dan GENESIS64 untuk dapat dianalisa dan menemukan akar masalah dari penggunaan energi dari mesin individual, lini produksi, hingga data keseluruhan pabrik.
Itulah pentingnya monitoring penggunaan energi pada pabrik atau manufaktur. Melalui monitoring penggunaan energi inilah pengelola pabrik atau manufaktur mampu meningkatkan efisiensi energi seraya meningkatkan produktivitas.
Mitsubishi Electric memiliki teknologi factory automation termutakhir untuk menunjang kebutuhan efisiensi energi pada pabrik Anda. Terlebih, tak semua orang merupakan ahli energi. Inilah mengapa Mitsubishi Electric mengemas teknologinya cerdas, siap pakai, dan solutif!
Untuk informasi lebih lengkap terkait monitoring penggunaan energi pada produksi pabrik, silakan kunjungi tautan ini. Selain itu, untuk informasi lebih lanjut mengenai produk Factory Automation, kunjungi situs resmi Mitsubishi Electric Indonesia.