Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Wujudkan Ketahanan Pangan, Intip Kunci Sukses Petani Jagung Hibrida Malang Kelola 200 Hektar Lahan

Para petani memiliki peran yang sangat penting dalam mewujudkan ketahanan pangan.

zoom-in Wujudkan Ketahanan Pangan, Intip Kunci Sukses Petani Jagung Hibrida Malang Kelola 200 Hektar Lahan
ISTIMEWA
Ketua Kelompok Tani Maju Jatikerto, Yulia Pieters dan Yatiwan. 

TRIBUNNEWS.COM - Sebagai negara agraris, sektor pertanian merupakan penopang terbesar kedua bagi perekonomian Indonesia. Maka dari itu, para petani memiliki peran yang sangat penting dalam mewujudkan ketahanan pangan. Pelaku usaha tani jagung hibrida di Kabupaten Malang, Yulia Pieters dan Yatiwan merupakan salah satunya.

Sebagai Ketua Kelompok Tani Maju Jatikerto, keduanya saat ini mengelola kurang lebih 200 hektar lahan perkebunan jagung yang tersebar di beberapa desa di Kabupaten Malang. Tak hanya itu, Yulia dan Yatiwan juga berhasil mengajak 200 petani jagung untuk turut serta dalam mewujudkan ketahanan pangan Indonesia.

Bukan hal yang mudah bagi keduanya untuk bisa mencapai titik kesuksesan saat ini. Jatuh bangun dialami, mulai dari mencoba usaha travel hingga berbagai jenis usaha tanam seperti cabai dan jeruk. Namun, usaha yang dijalani tak memberikan hasil yang baik.

“Jatuh bangun terus sampai jual cincin kawin untuk modal. Sudah habis-habisan,” ungkap Yulia.

Namun, keduanya tak patah semangat, hingga akhirnya tanpa sengaja dipertemukan dengan usaha tani jagung hibrida melalui seorang karyawan pabrik yang menawarkan untuk menjadi mitra dan menanam jagung hibrida yang hasilnya nanti untuk pabrik.

Yulia mengakui bahwa awalnya sempat ragu dengan penawaran tersebut, namun ia dan Yatiwan mencoba untuk berprasangka baik dan mencoba mengikuti program tani kemitraan jagung hibrida tersebut.

“Ada satu keunikan yang saya nggak mengerti, tapi saya penasaran. Akhirnya, dia mendampingi saya sampai akhirnya jagung itu tumbuh bagus dan saya baru tahu, mungkin ini rezeki saya,” papar Yulia.

BERITA REKOMENDASI

Tanpa disangka, dengan menjalin relasi ternyata terbuka kesempatan bagi pasangan Yulia dan Yatiwan untuk bisa meraih kesuksesan sebagai mitra tani jagung hibrida. Hingga saat ini, keduanya pun terus menjaga hubungan baik dengan pabrik.

Sawah BRIlian The Series

Hanya berawal dari satu petak lahan milik sendiri, Yulia dan Yatiwan kini mengelola Kelompok Tani Maju Jatikerto bersama dengan petani-petani jagung hibrida lain yang memiliki visi-misi yang sama.

Yatiwan bercerita, banyaknya petani di daerah Jatikerto yang kini tergabung dalam Kelompok Tani Maju berawal dari ajakannya dengan tulus untuk dapat membantu petani lain agar dapat menghasilkan produk pertanian yang bagus dengan dukungan dari pabrik.

Terlebih, para petani juga mendapatkan pelatihan-pelatihan langsung sehingga mendapatkan wawasan untuk bisa mengelola lahan dengan baik sehingga jagung hibrida yang dihasilkan pun berkualitas baik.

Dengan kemampuan berkomunikasi yang baik dan menjaga kerja sama yang baik, Yatiwan dan Yulia pun mampu menumbuhkan rasa percaya, baik kepada pihak pabrik, para petani serta mitra lainnya bahkan kepada para calon mitra.


Selain itu, juga rutin dilakukan rapat-rapat kecil antar anggota Kelompok Tani Maju serta ikut serta dalam berbagai kegiatan lainnya sebagai upaya untuk memajukan petani serta membuka relasi-relasi baru.

Jalin kerja sama dengan BRI

Dalam memberikan kemudahan permasalahan pembiayaan bagi para petani yang menjadi mitra dalam kelompok tani yang dikelolanya, Yulia dan Yatiwan juga menjalin kerja sama dengan pihak Bank BRI.

Mantri BRI Silvi  mengatakan bahwa pihak BRI siap untuk membantu Kelompok Tani Maju untuk menciptakan ekosistem yang berkelanjutan sehingga bisa terus berkembang dan menciptakan inovasi.

Silvi menjelaskan, agar para petani tidak kekurangan pupuk, dirinya akan membantu menghubungkan dengan mitra BRI yang memiliki usaha pupuk. Kemudian,  sisa pohon jagung setelah dipanen bisa diarahkan ke peternakan agar disilase menjadi cadangan makanan ternak di musim kemarau.

“Harapannya agar Bu Yulia tidak hanya berkembang di bidang pertanian saja yang langsung dijual ke pabrik, tetapi juga bisa diolah atau dibuatkan oleh-oleh makanan khas Malang sehingga tercipta inovasi kan bagus,” jelas Silvi.

Untuk menyaksikan kisah selengkapnya dari pasangan Yulia dan Yatiman dalam mencapai kesusksesan mengelola Kelompok Tani Maju Jatikerto dengan menjalin relasi baik mulai dari dengan mitra pabrik, mitra petani, hingga dengan BRI, dapat Anda saksikan di Petualangan Brilian The Series Season 2: Episode 3 yang tayang di kanal YouTube Kompas TV.

Dipandu oleh Host Ramon Y. Tungka, pada season kedua ini, Petualangan Brilian The Series menghadirkan berbagai kisah inspiratif dari para pelaku usaha lokal serta membagikan kiat-kiat sukses dalam mengembangkan potensi yang dimiliki berbagai daerah di penjuru Nusantara.

Admin: Sponsored Content
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas