Hadir di Talkshow Launching TribunPapuaBarat.com,Sandiaga Bicara Pariwisata Modern di Papua Barat
Mulai dari senja di Kaimana, wisata bahari di Pulau Mansinam, Kota Sorong sebagai pintu masuk ke Raja Ampat, kopi Pegaf dan lainnya.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hendra Gunawan
Pada pukul 15.00 WIT, seremoni dibuka dengan tarian Pangkur Sagu dari Sanggar Papua Melanesia.
Sementara sekitar 250 tamu hadir secara online melalui aplikasi zoom meeting, termasuk 64 pemimpin redaksi dan content manager Tribun Network, 60 GM busssines, dan humas dari 34 provinsi di Indonesia.
Launching ini juga spesial 34 gubernur, wakil gubernur dari seluruh Indonesia, memberi testimoni ucapan selamat atas launching portal ini.
Sesi daring juga menyajikan live reportage dari empat penjuru Nusantara.
Aulia Prasetya, reporter Tribun dari Serambi Indonesia menyajikan streaming live report dari Sabang, Nanggroe Aceh Darussalam, ujung barat Nusantara, tepatnya di tugu 0 kilometer dan pantai Iboih.
Baca juga: RUU Pemekaran Papua Disahkan Jadi Undang-Undang
Dari Marauke, ujung timur, reporter Tribun Papua, Hidayatillah, juga melaporkan kondisi destinasi wisata tapal batas paling timur NKRI.
Dari ujung utara, Ivent Mamentiwalo, reporter Tribun Manado melaporkan dari pulau Miangas, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara. Pulau terluar bagian utara Indonesia yang berbatasan dengan Filipina.
Dan dari ujung selatan Indonesia, Rio Teti, reporter Pos Kupang, melaporkan kondisi dan potensi wisata dari Pulau Rote, kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur.
Dari kota Manokwari, Infak Insaswar Mayor dan Austhin Jakarimilena, reporter TribunPapuaBarat.com, melaporkan kondisi dan potensi wisata Pulau Mansinam, pulau pendaratan Injil pertama di tanah Papua.
WEBINAR
Sandiaga Salahudin Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI juga jadi pembicara pembuka di webinar talkshow bertema “Membangun Pariwisata Modern di Papua Barat.”
Dilanjutkan oleh Penjabat Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw secara daring membicarakan tentang potensi wisata di Papua Barat.
Setelah itu dikembangkan oleh Hermus Indou (Bupati Manokwari), Markus Waran (Bupati Manokwari Selatan, dan perwakilan kepala daerah di Papua Barat yang hadir secara luring di hotel. (*)