Sri Lanka Berharap Bahan Bakar Impor Tiba Pekan Ini
Kedatangan dua pengiriman bahan bakar lainnya untuk jenis bensin dan solar diperkirakan tiba di Sri Lanka pada 22 atau 23 Juli 2022.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, COLOMBO - Menteri Tenaga dan Energi Sri Lanka Kanchana Wijesekara mengatakan 10 pengiriman bahan bakar diperkirakan akan tiba di negaranya dalam beberapa hari mendatang.
Dia mengatakan, dua pengiriman solar diharapkan tiba di Sri Lanka pada 8 hingga 14 Juli 2022. Kedatangan dua pengiriman bahan bakar lainnya untuk jenis bensin dan solar diperkirakan tiba pada 22 atau 23 Juli 2022.
Terkait pembaharuan data tentang ketersediaan bahan bakar di dalam negeri, ia mengatakan, stok tersedia saat ini sekitar 12.774 metrik ton (MT) solar, 1.414 MT bensin oktan 92, 2.647 MT bensin oktan 95, 233 MT super diesel, 500 MT avtur dan 29.000 MT minyak tungku.
Sebanyak 11 juta dolar Amerika Serikat (AS) telah dibayarkan kepada Lanka IOC pada 30 Juni lalu untuk pengadaan 7.500 MT solar.
"Pembayaran di muka telah dilakukan ke dua perusahaan lain, serta 40.000 MT solar dijadwalkan mencapai negara itu pada 11 hingga 14 Juli," kata Wijesekara.
Sebanyak 28 juta dolar AS telah diselesaikan sebagai pembayaran untuk konsinyasi ini, sementara 49 juta dolar AS lainnya dijadwalkan akan dibayarkan pada 8 Juli mendatang.
Baca juga: Inflasi Sri Lanka Tembus Rekor Baru, Lampaui 50 Persen
Berikut jenis-jenis bahan bakar yang diharapkan tiba Sri Lanka pada pengiriman bulan ini:
1. Tanggal 8-9 Juli: 40.000 MT solar (Ceypetco)
2. Tanggal 11-14 Juli: 40.000 MT solar (Ceypetco)
3. Tanggal 13-15 Juli: 30.000 MT solar atau bensin (LIOC)
4. Tanggal 22-23 Juli: 40.000 MT solar (menunggu persetujuan)
5. Tanggal 22-23 Juli: 40.000 MT bensin (Ceypetco)
6. Tanggal 29-31 Juli: 30.000 MT solar atau bensin (LIOC)