Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Jokowi Tegur Zulkifli Hasan Minta Fokus Bekerja Stabilkan Harga Minyak Goreng

Zulkifli Hasan kedapatan membagikan minyak goreng gratis ke ibu-ibu, namun diselipi kampanye agar putrinya menang pada Pilkada mendatang.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Jokowi Tegur Zulkifli Hasan Minta Fokus Bekerja Stabilkan Harga Minyak Goreng
KOMPAS.com/Nissi Elizabeth
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendapat teguran Presiden Jokowi agar fokus bekerja menstabilkan harga minyak goreng setelah kedapatan membagikan minyak goreng ke masyarakat di Bandar Lampung, disertai kegiatan kampanye pemenangan putrinya sebagai caleg DPR RI. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegur Zulkifli Hasan dan meminta Menteri Perdagangan itu fokus bekerja, terutama untuk menstabilkan harga minyak goreng curah

Teguran itu disampaikan Jokowi setelah Zulkifli Hasan kedapatan membagikan minyak goreng gratis ke ibu-ibu, namun diselipi kampanye agar putrinya menang pada Pilkada mendatang.

"Saya minta semua menteri fokus bekerja. Kalau Menteri Perdagangan ya urus yang paling penting seperti yang saya tugaskan kemarin, bagaimana menurunkan harga minyak goreng menjadi Rp 14 ribu atau di bawah Rp 14 ribu," kata Jokowi di Pasar Sukamandi, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Selasa (12/7).

Jokowi mengatakan dirinya telah menugaskan Zulhas menurunkan harga minyak goreng curah menjadi Rp14 ribu per liter. Syukur-syukur harganya bisa di bawah Rp14 ribu per liter.

"Paling penting itu, tugas dari saya itu. Jadi ke pasar-pasar mengecek, karena saya juga sama mengecek minyak goreng utamanya yang kita cek itu minyak curah, jangan sekali-kali lari ke minyak kemasan yang premium," tegasnya.

Jokowi pun mengungkapkan dari sejumlah pasar yang dikunjungi, harganya memang sudah berada di kisaran harga tersebut.

"Kalau di luar Jawa masih ada yang di atas Rp 14 ribu, satu persatu akan kita selesaikan," ungkap Jokowi.

Baca juga: Ketua DPW PAN Lampung Nilai Wajar Zulkifli Hasan Promosikan Anaknya, Ini Alasannya

Berita Rekomendasi

 Jokowi menegaskan seluruh menteri dalam Kabinet Indonesia Maju juga harus fokus bekerja.

Apalagi, menteri-menteri di bidang energi dan pangan. Menurut Jokowi semua menteri harus bekerja sesuai tugas pokok dan fungsinya masing-masing. Ia meminta agar fokus menteri tak terpecah.

"Semuanya harus fokus bekerja, utamanya yang berkaitan energi sama pangan. Itu penting, jadi saya urus terus urusan BBM, berkaitan dengan energi batu bara semuanya, karena dunia terdisrupsi di energi dan pangan. Jadi, konsentrasi dan jangan sampai kita terpeleset di dua bidang ini," tegas Jokowi.

Baca juga: Jokowi Tegur Zulkifli Hasan yang Bagikan Minyak Goreng sambil Kampanye Anak, Pengamat: Memang Pantas

Sebelumnya, video Zulhas membagikan minyak goreng merek 'Minyakita' kemudian Futri Zulya dipilih di pileg mendatang viral dan menjadi kontroversi di tengah masyarakat.

Pada video yang viral di media sosial itu Zulkifli Hasan mengajak warga untuk memilih anaknya yang maju sebagai calon anggota DPR daerah pemilihan Lampung I.

Ajakan Zulkifli Hasan agar warga memilih anaknya itu dilakukan sembari membagi-bagikan minyak goreng di Kecamatan Telukbetung Timur, Bandar Lampung.

Dalam video itu, awalnya Zulhas menyampaikan sambutan di hadapan ibu-ibu yang hadir. Zulhas juga terlihat sempat berinteraksi dengan ibu-ibu dan menanyakan program minyak goreng murah di eranya sebagai Mendag, Minyakita.

"Ibu-ibu di sini katanya ada Minyakita, murah ya? Disuruh beli berapa?" kata Zulhas dalam video yang viral di media sosial, Senin (11/7/2022).

Ibu-ibu yang ditanya Zulhas menyebut mereka boleh membeli sebanyak dua liter 'Minyakita' dengan harga Rp10 ribu.

Zulhas kemudian meminta ibu-ibu menyimpan uang Rp10 ribu itu karena dua liter Minyakita bakal dibayarkan Futri.

"Rp10 ribu dapatnya? Dua liter. Uang 10 ribu sudah bawa? Uangnya dikantongin. 10 ribu yang nanggung Futri. Tuh Futri. Kasih uangnya, kasih, kasih tuh sama tuan rumah," terang Zulhas.

Setelah itu, Zulhas meminta ibu-ibu yang mendapatkan dua liter 'Minyakita' secara gratis itu untuk memilih Futri dan berjanji akan menggelar kegiatan bagi-bagi setiap dua bulan sekali. "Tapi nanti milih Futri ya, oke? Kalau milih Futri, ntar dua bulan ada deh ginian," tandas Zulhas.

Video itu kemudian menjadi kontroversi. Zulhas mendapat kritik dari berbagai kalangan. Anggota Komisi I DPR RI Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin menilai Zulkifli Hasan seharusnya fokus menjalankan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) sebagai pembantu Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Persoalan minyak goreng saat ini kan masih menjadi sorotan lantaran harganya masih tergolong mahal."

"Mestinya Mendag fokus mengatasi masalah minyak goreng dalam waktu sesingkat-singkatnya. Bukannya malah memanfaatkan situasi untuk berkampanye," kata legislator PDI Perjuangan ini, kepada wartawan, Selasa (12/7/2022).

Baca juga: Viral Mendag Zulkifli Hasan Kampanyekan Anaknya Saat Bagikan Migor, PAN: Itu Murni Kegiatan Partai

Ia menilai Zulhas seharusnya dapat membuktikan kinerjanya menuntaskan persoalan minyak goreng. Terkait jabatannya sebagai Ketua Umum partai politik, Hasanuddin meminta Zulhas dapat menjaga etika berpolitik.

"Sekarang kan beliau menjadi pejabat publik, tak bisa seenaknya. Saya kira tidak etis lah sebagai sebagai pejabat kementerian yang baru menjabat beberapa bulan sudah melakukan hal yang menurut saya memalukan," pungkasnya.

Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani, menilai apa yang dilakukan Zulhas sangat tidak patut dan hal tersebut sangat disayangkan.

"Membagi-bagikan minyak goreng yang saat ini menjadi komoditi sensitif yang tengah ditangani Kemendag disertai ajakan untuk memilih putrinya pada Pemilu mendatang tentunya hal yang memalukan dan tidak patut bagi seorang pejabat negara apalagi Menteri Perdagangan," kata Kamhar kepada Tribunnews, Selasa (12/7).

Dia yakin publik telah membaca tindakan Zulhas sebagai penyalahgunaan kekuasaan karena mendahulukan kepentingan pribadi di atas tugas.

Meski begitu, Kamhar melanjutkan apa yang dilakukan Zulhas sejatinya tak berbeda dengan yang dilakukan Presiden Jokowi terhadap anak dan menantunya.

"Bedanya Pak Zulhas memakai tangannya sendiri sementara Pak Jokowi menggunakan tangan para pembantunya. Ini menjadi contoh buruk dalam ikhtiar pendewasaan demokrasi oleh penguasa," kata dia.

Karena itulah, dia menyarankan agar Zulhas fokus mengatasi persoalan minyak goreng, bukan hanya pada harga dan ketersediaan Migor.

"Tapi juga harga Tandan Buah Sawit yang anjlok sampai kurang dari Rp1000 per kg, ini sangat memukul petani sawit. Menjadi ironi ketika harga minyak goreng dan minyak sawit dunia sedang tinggi namun petani malah merugi. Dibandingkan dengan petani sawit Malaysia harga TBS bisa 4 kali lipatnya.

Waketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid juga menilai sikap Zulkifli Hasan yang berkampanye saat membagikan minyak goreng gratis keterlaluan.

"Mestinya tidak begitu ya. Kalau bahasa Jawa ngono yo ngono tapi ojo ngono. Artinya jangan keterlaluan. Kami melihat ketum partai memang boleh berkampanye. Tapi jangan begitu banget. Itu bisa bikin malu," ucap Jazilul usai hadiri rapat di Gedung KPU RI, Selasa (12/7/2022).

Jazilul mengatakan sikap Zulhas ini menjadi pelajaran bagi PKB dalam hal berkampanye.

"Jangan keterlaluan. Apalagi bawa anaknya. Ini membuat pelajaran buat kami yang di partai. Kita boleh kampanye. Saya yakin dia enggak pakai fasilitas negara," tambah Jazilul.

Jazilul juga mengingatkan meski Zulhas mengatakan saat itu sedang dalam keadaan tidak bekerja, tapi posisi Zulhas sebagai menteri tidak bisa dibuang begitu saja.

"Dia bilang itu juga hari libur, tapi posisinya sebagai menteri tidak bisa dibuang. Tidak seperti ketika belum jadi Mendag. Gitu. Jadi ya enggak pantas lah. Enggak pantas dilihat publik. Sebagai teman, mengingatkan saja ke pak Zul," ujarnya.

Anak buah Zulhas, yakni Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay berkilah kegiatan Zulhas di video itu murni kegiatan partai, yakni PANsar Murah di Telukbetung Timur, Bandar Lampung.

Ketua Fraksi PAN DPR RI itu berujar, kebetulan pada kegiatan tersebut dilaksanakan pembagian minyak goreng murah, MinyaKita.

Karena itu adalah kegiatan partai, kata dia, pengadaan minyak goreng tersebut dilakukan secara swadaya.

Artinya, pengurus partai dan caleg PAN yang membelinya kepada distributor. Lalu, dibagikan kepada masyarakat secara gratis.

"Mestinya, kegiatan seperti ini diapresiasi. Niatnya kan membantu masyarakat. Sekaligus menunjukkan kalau pemerintah mampu menurunkan harga minyak goreng. Sementara kita tahu bahwa persoalan minyak goreng telah banyak menyusahkan masyarakat, terutama ibu-ibu," kata Saleh kepada wartawan, Selasa (12/7/2022).

Saleh mengatakan kehadiran Zulhas dalam kegiatan itu adalah dalam kapasitasnya sebagai Ketua Umum PAN. Sebagai Ketua Umum, tentu memiliki tanggung jawab untuk menjelaskan apa yang dikerjakan untuk masyarakat.

"Ada kesempatan baik bertemu masyarakat. Disampaikanlah soal penurunan harga minyak goreng. Tentu tidak salah, jika pada saat yang sama beliau meminta agar memilih caleg PAN. Dengan begitu, ada kesinambungan program dan perjuangan bagi kepentingan masyarakat," ucapnya.

"Jangan malah disalahtafsirkan. Saya melihat, di medsos malah ada yang memahaminya dari sudut yang tidak tepat. Tapi kami percaya, bahwa masyarakat luas mengerti betul apa pesan, semangat, dan tujuan kegiatan tersebut dilaksanakan," lanjutnya.

Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi menambahkan Zulkifli Hasan tidak menyalahgunakan kekuasaan atau abuse of power sebagai Menteri Perdagangan, saat membagikan minyak goreng murah kepada masyarakat Bandar Lampung.

Viva berujar, Zulhas sebagai Ketua Umum PAN akan bertemu dengan kadernya secara fisik pada hari libur, yakni Sabtu dan Minggu. Atau selepas jam kantor secara formal.

"Acara partai tidak akan mengganggu tugas dan tanggung jawab sebagai menteri," kata Viva kepada Tribunnews.com, Selasa (12/7). "Intinya bahwa Bang Zulkifli Hasan tidak akan melakukan abuse of power, menyalahkan kekuasaan," lanjutnya.

Terkait teguran Jokowi kepada Zulhas, Viva menilai pesan kepala negara itu wajar lantaran saat ini persoalan pangan dan energi berpotensi menjadi krisis global.

Ditambah lagi dampak dari perang Rusia-Ukraina serta inflasi global semakin memperburuk situasi global yang tentu berdampak ke nasional.

"PAN percaya dan yakin bahwa menteri perdagangan akan bekerja serius, fokus, terencana sesuai tugas pokok fungsinya, sebagaimana yang ditugaskan oleh Presiden Jokowi," kata Viva.

Kementerian teknis yang berkaitan dengan produksi dan produktivitas pangan, termasuk Kemendag, mempunyai tanggung jawab besar untuk mewujudkan kemandirian dan kedaulatan pangan, serta menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.

"Pesan Pak Presiden Jokowi kepada Menteri Perdagangan, Bang Zulkifli Hasan agar fokus bekerja sesuai penugasan dari presiden untuk menjaga stabilitas dalam ketersediaan, distribusi, pasokan, dan harga dari komoditas pangan adalah juga sesuai dengan harapan dari seluruh kader PAN se Indonesia," ujarnya.(tribun network/fik/mam/den/mar/dod)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas