Adidas Pangkas Perkiraan Pendapatan Untuk Tahun 2022, Setelah Alami Penurunan Penjualan di China
Adidas, produsen sepatu terkemuka yang berbasis di Jerman, telah memangkas perkiraan pendapatannya untuk tahun 2022.
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, BERLIN – Adidas, produsen sepatu terkemuka yang berbasis di Jerman, telah memangkas perkiraan pendapatannya untuk tahun 2022.
Dilansir dari CNBC, Rabu (27/7/2022) langkah itu dilakukan Adidas setelah merek sepatu kets dan atletik mereka mengalami penurunan penjualan di China.
Selain itu, Adidas juga memperingatkan adanya potensi penurunan penjualan di pasar lain.
Baca juga: Adidas Rilis Bola Resmi Piala Dunia 2022 Bernama Al Rihla, Diklaim Tercepat Saat Terbang di Udara
Pengumuman itu muncul sehari setelah Walmart mengirimkan gelombang kejutan di seluruh sektor ritel ketika memotong panduan laba kuartalan selama setahun penuh.
Walmart mengatakan bahwa inflasi telah mendorong konsumen membelanjakan uangnya lebih banyak untuk kebutuhan seperti makanan dan lebih sedikit untuk barang-barang seperti pakaian dan elektronik.
Pada hari Selasa (26/7) Adidas memperkirakan pendapatan di China Raya menurun pada tingkat dua digit untuk sisa tahun ini, mengingat berlanjutnya pembatasan terkait Covid-19 yang meluas di wilayah tersebut.
Sementara itu, Adidas juga mengharapkan margin kotornya saat ini berada di angka 49 persen untuk tahun 2022, turun dari panduan sebelumnya sebesar 50,7 persen.
Sedangkan laba bersih dari operasi yang berkelanjutan mencapai sekitar 1,3 miliar euro, turun dari kisaran sebelumnya yakni sebesar 1,8 miliar euro.
Di sisi lain, Adidas juga telah menyesuaikan perhitungannya terhadap potensi penurunan belanja konsumen secara global.