Jerman Mulai Berlakukan Pungutan Harga Gas ke Konsumen
Jerman akan mengenakan retribusi kepada semua konsumen gas di negaranya mulai 1 Oktober 2022
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Choirul Arifin
Namun retribusi gas, yang akan menaikkan harga gas untuk semua orang, dianggap lebih adil untuk mengatasi lonjakan harga energi saat ini.
Pemerintah Jerman telah menghimbau warga dan pelaku industri untuk mengurangi penggunaan energi saat ini, sehingga fasilitas penyimpanan gas dapat terisi sebelum musim dingin, dan menargetkan 95 persen kapasitasnya terisi pada bulan November. Saat ini penyimpanan gas Jerman telah terisi 67,2 persen.
Perusahaan-perusahaan Jerman sedang mempertimbangkan keputusan yang akan mereka ambil, sedangkan Berlin mengatakan akan mematikan lampu di 200 bangunan umum dan landmark di malam hari.
Habeck menggambarkan saat ini Jerman sedang mengalami "krisis energi terbesar", dan mengatakan kegagalan Gazprom untuk mengirimkan gas cadangan telah mendorong perusahaan-perusahaan yang bergantung dengan gas untuk membeli bahan bakar dengan harga pasar yang jauh lebih tinggi.
"Selisih (harga) ini adalah retribusinya. Kemudian diteruskan ke konsumen akhir karena jika tidak perusahaan akan kehilangan jutaan per minggu secara permanen," tambahnya.
Presiden lembaga ekonomi DIW, Marcel Fratzscher mengatakan perlunya untuk membebankan biaya gas ke semua konsumen. Dia memperingatkan warga Jerman harus bersiap karena kemungkinan tagihan pemanas gas mereka dapat melonjak hingga tiga kali lipat. Fratzscher menambahkan, untuk mengimbangi retribusi gas diperlukan juga langkah-langkah untuk mendukung pendapatan rumah tangga.
Habeck sendiri mengatakan orang-orang yang jatuh ke dalam kemiskinan karena harga energi yang melonjak harus dilindungi dan langkah-langkah bantuan akan segera dilakukan.