Pasokan Mulai Surplus, Malaysia Kembali Ekspor Ayam
Pemerintah Malaysia telah mengambil langkah-langkah intervensi efektif untuk menstabilkan pasokan ayam setelah berbulan-bulan mengalami krisis.
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR – Kementerian Pertanian dan Industri Makanan Malaysia mengatakan, saat ini Malaysia tengah mengalami surplus pasokan ayam.
Dilansir dari Straitstimes, Senin (1/8/2022) Pemerintah Malaysia telah mengambil langkah-langkah intervensi efektif untuk menstabilkan pasokan ayam setelah berbulan-bulan mengalami krisis.
“Saat ini kita melihat terjadi oversupply ayam yang membuat harga ayam di pasaran lebih rendah dari harga pagunya,” kata Datuk Seri Ronald Kiandee, Menteri Pertanian dan Industri Makanan Malaysia, dalam sesi tanya jawab lisan di kantor Dewan Rakyat, Senin (1/8/2022).
Baca juga: Indonesia Mulai Ekspor Ayam ke Singapura, Kloter Pertama Berisi 50 Ton Ayam Beku
Dia menambahkan bahwa saat ini Malaysia dapat memproduksi hingga 106 persen dari tingkat swasembada ayam.
“Kami dalam kapasitas untuk mengekspor ayam dari negara kami,” ujarnya.
Sementara itu, Pemerintah Malaysia juga akan mengambil langkah-langkah persetujuan untuk mengekspor ayam setelah menetapkan harga pagu sekitar 9,40 ringgit Malaysia per kg.
Malaysia Sempat Melarang Ekspor Ayam
Malaysia telah memberlakukan larangan sementara ekspor ayam mulai 1 Juni, untuk menstabilkan pasokan dan harga domestiknya.
Baca juga: Tinggalkan Peternak Malaysia, Singapura Impor Puluhan Ton Ayam Potong dari Indonesia
Larangan itu sebagian dicabut untuk memungkinkan ekspor ayam hitam dan ayam kampung.
Namun, larangan ekspor ayam broiler dari Malaysia ke Singapura untuk saat ini masih berlaku.
Di sisi lain, Singapura telah berusaha untuk lebih mendiversifikasi sumber ayamnya sejak adanya larangan ekspor ayam dari Malaysia.
Pada 30 Juni, Badan Pangan Singapura telah menyetujui Indonesia untuk mengekspor ayam beku, dingin dan olahan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.