Dikaitkan dengan Kasus Penimbunan Beras di Depok, Ini Jawaban Perusahaan Logistik DNR
manajemen PT Dos Ni Roha (DNR) menyatakan tidak terlibat dalam kasus penimbunan beras di lahan kosong Sukmajaya, Depok.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Manajemen perusahaan distribusi dan logistik PT Dos Ni Roha (DNR) menyatakan tidak terlibat dalam kasus penimbunan beras di lahan kosong Sukmajaya, Depok.
Berdasarkan narasi yang beredar diduga penimbunan beras itu merupakan Program Bantuan Sosial Presiden RI (Banpres) oleh JNE di kisaran bulan Mei – Juni 2020.
Head of Corporate Communication PT Dos Ni Roha Ida Widayani mengatakan sebagai perusahaan berbadan hukum DNR mendapatkan proyek penyaluran bansos pada September – Oktober 2020.
Baca juga: Temuan Beras Dikubur di Depok, Pejabat Kemensos Cek ke Lokasi: Bantuan Kita Punya Label Tersendiri
Ida menuturkan dalam pelaksanaannya DNR tidak bekerja sama dengan JNE sebagai pelaksana last mile delivery.
“Sebagai perusahaan distribusi dan logistik yang berpengalaman serta memiliki infrastruktur, teknologi supply chain management dan jaringan di seluruh Indonesia, DNR itu dipercaya oleh Kemensos untuk menyalurkan bansos beras ke 15 provinsi di bulan September dan Oktober 2020,” urainya dalam keterangan resmi, Rabu (3/8/2022).
“Pada periode tersebut DNR tidak bekerja sama dengan JNE sebagai pelaksana last mile delivery,” ungkap Ida.
Baca juga: Update Beras Bansos Ditimbun di Depok: JNE Kerjasama dengan PT DNR untuk Salurkan Bansos Presiden
Pihaknya menambahkan bahwa di masa pendemi Covid-19 ini diperlukan sinergi dari seluruh lapisan termasuk Pemerintah dan sektor swasta agar roda ekonomi dan sosial kembali berjalan.
“Mari bersama-sama mendukung program yang positif tanpa mengabaikan tanggung jawab dan kejujuran,” imbuh Ida.
Sebelumnya, seorang warga Depok Rudi Samin menemukan beras bansos Presiden yang ditimbun di lahan kosong miliknya, tepatnya di sekitar di Lapangan KSU, Tirtajaya, Sukmajaya, Kota Depok pada Jumat (29/7/2022).
Ia melakukan penggalian selama tiga hari menggunakan excavator dan menemukan sembako lain yang juga ditimbun, yaitu minyak goreng, tepung terigu, dan telur.
Rudi Samin mengatakan ia telah mendapat informasi penimbunan tersebut dari seorang karyawan gudang JNE Depok, yang lokasinya berada di seberang lahannya.
Polda Metro Jaya bersama Kementerian Sosisla dan Bulog melakukan pengecekan ke lokasi penimbunan pada Rabu (3/8/2022).
Persoalan ini ditangani oleh Polda Metro Jaya dalam hal ini Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.