Inggris Siap-siap Masuk Jurang Resesi, Kenaikan Suku Bunga Cetak Rekor, Bagaimana dengan Ekonomi RI?
Bank Sentral Inggris atau Bank of England (BoE) menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin pada Kamis (4/8/2022), terbesar dalam 27 tahun
Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perekonomian Inggris saat ini telah masuk ke dalam jurang resesi yang diakibatkan oleh semakin tingginya inflasi.
Resesi ini diperkirakan akan menjadi yang terpanjang sejak 2008 ketika sistem perbankan Inggris mengalami keruntuhan.
Meski resesi Inggris tidak akan sedalam 14 tahun yang lalu, tapi diperkirakan akan berlangsung dalam kurun waktu yang sama.
Baca juga: Bank Sentral Inggris Akhirnya Naikkan Suku Bunga, Terbesar dalam 27 Tahun
Dilansir dari Business Times, National Institute of Economic and Social Research (NIESR) menyatakan, rata-rata pendapatan penduduk Inggris yang dapat dibelanjakan akan turun 2,5 persen dan tetap 7 persen di bawah tingkat pra-Covid hingga 2026.
"Ekonomi Inggris sedang menuju ke periode stagflasi dengan inflasi tinggi dan resesi yang memukul ekonomi secara bersamaan," kata Stephen Millard, wakil direktur makroekonomi NIESR.
Menurut NIESR, resesi yang dimulai pada kuartal ini diperkirakan akan berlanjut hingga awal tahun 2023.
Akibat resesi ini, jumlah rumah tangga yang hidup dari pendapatan mereka diperkirakan akan naik hampir dua kali lipat menjadi 7 juta pada tahun 2024.
Angka tersebut termasuk 5,3 juta rumah tangga yang tidak memiliki tabungan sama sekali.
NIESR juga menyebut penduduk golongan itu akan dipaksa untuk berutang karena tagihan energi yang melonjak.
Baca juga: Nggak Usah Takut Resesi, Ekonomi RI Diprediksi Tumbuh di Atas 5 Persen
Di sisi lain, para ekonom mengatakan kedalaman krisis akan memaksa pemerintah untuk merespon dan menunjukkan tujuan yang pasti diperlukan daripada pendekatan manajemen keuangan di masa lalu.
Sebuah lembaga penelitian, think tank menyarankan pemerintah Inggris untuk memberikan bantuan kepada orang-orang yang rentan dalam menghadapi inflasi harga konsumen yang dikatakan akan naik hampir 11 persen tahun ini.
Sementara itu, inflasi harga eceran yang digunakan untuk menetapkan kenaikan tarif kereta api dan biaya bunga pemerintah, diperkirakan akan mencapai 17,7 persen.
Millard melihat bahwa bank sentral Inggris (BoE) akan memproyeksikan kenaikan suku bunga menjadi 3 persen tahun depan. Sedangkan pengangguran akan naik di atas 5 persen karena permintaan turun.
Bank Sentral Inggris Naikkan Suku Bunga Terbesar dalam 27 Tahun