Genjot Kepemilikan Rumah, Perumnas Gandeng IPB Sediakan Hunian untuk Dosen dan Karyawan
Data dari Kementerian PUPR, sebanyak 81 juta milenial atau 29,67% dari total populasi membutuhkan hunian yang layak.
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kebutuhan masyarakat atas hunian yang layak semakin meningkat karena generasi milenial yang mulai memiliki preferensi dan perilaku yang berbeda dalam membeli hunian, dibandingkan dengan generasi sebelumnya.
Berdasar data dari Kementerian PUPR, sebanyak 81 juta milenial atau 29,67 persen dari total populasi membutuhkan hunian yang layak.
Merespon hal tersebut, Perumnas menjalin kerja sama dengan IPB untuk menyediakan hunian yang layak bagi seluruh tenaga pengajar dan karyawan IPB dimana terdapat segmen milenial di dalamnya. Di program ini Perumnas dan IPB juga menyediakan tempat khusus untuk memberdayakan UMK binaan IPB di kawasan yang sama.
Baca juga: Penuhi Kebutuhan Hunian Milenial, Perumnas Optimalkan Digitalisasi
Penandatanganan perjanjian kerja sama kedua pihak dilakukan oleh Direktur Pemasaran Perum Perumnas, Tambok Setyawati dan Wakil Rektor IPB Prof. Dr. Erika Budiarti Laconi Ms di kampus IPB di Dramaga, Bogor, Selasa (16/8/2022).
Budi Saddewa Soediro, Dirut Perumnas mengatakan, kerja sama berupa dibangunnya hunian bagi karyawan IPB ini adalah salah satu bentuk kerjasama positif kedua instansi yang dikhususkan bagi para tenaga pendidik yang telah berperan sebagai penggerak roda pendidikan di negeri ini.
Dalam tahap pertama kerja sama ini, Perumnas menyediakan sebanyak 160 unit hunian dalam satu lingkungan yang nyaman di Samesta Dramaga Bogor, lanjutnya.
Secara keseluruhan, Samesta Dramaga Bogor akan terdiri dari 2.284 unit hunian dimana secara misi Perumnas menyediakan slot minimal sebanyak 20% dari total unit hunian di setiap proyek dalam bentuk hunian subsidi.
Tingginya angka subsidi hunian tersebut sebagai upaya Perumnas untuk mendukung penyediaan fasilitas dan hunian bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah.
Hunian ini mengusung konsep nyaman dan terjangkau dari segi harga dengan lokasi strategis, 15 menit dari kampus IPB.
“Cluster Botani akan ditempati para pegawai IPB dan diharapkan dapat menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar. Selain dibangunnya hunian, juga akan dibangun tempat khusus bagi mitra UMK binaan IPB untuk melakukan aktivitas bisnis yang menggerakkan serta mengembangkan ekonomi warganya dapat terwujud dengan baik," ujar Budi.
"Harapan kami, ke depannya tidak hanya mendorong kinerja bisnis kami di sektor perumahan tetapi juga terdapat beberapa sektor lainnya yang dapat kami sentuh seperti pendidikan, pengembangan UMK, lingkungan hidup dan sosial yang dapat kami libatkan dalam proyek-proyek Perumnas," sambung Budi.