Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Di Invasi Rusia, Ekspor Komoditas Pertanian Ukraina Untuk Pasar Global Anjlok Drastis

Ekspor komoditas pertanian Kiev melemah setelah Rusia gencar menerjunkan operasi militer serta memblokir semua akses perbatasan menuju Ukraina.

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Di Invasi Rusia, Ekspor Komoditas Pertanian Ukraina Untuk Pasar Global Anjlok Drastis
AFP
Kapal kargo berbendera Sierra Leone Razoni berlayar di sepanjang Selat Bosphorus melewati Istanbul pada 3 Agustus 2022, setelah diperiksa secara resmi. Sebuah tim pejabat Rusia dan Ukraina di Turki pada 3 Agustus 2022, memeriksa pengiriman biji-bijian pertama yang diekspor dari Ukraina sejak invasi Moskow di bawah kesepakatan yang bertujuan untuk mengekang krisis pangan global. Yasin AKGUL / AFP 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, KIEV – Sejak diblokirnya jalur perdagangan laut hitam, kegiatan ekspor komoditas pertanian Ukraina terus mencatatkan penurunan drastis hingga anjlok dari 19,5 juta ton menjadi 10 juta ton.

Menurut data yang dirilis Kementerian Pertanian Ukraina pada Senin malam (22/8/2022), total ekspor komoditas pertanian Kiev mulai terlihat melemah setelah Rusia gencar menerjunkan operasi militer serta memblokir semua akses perbatasan menuju Ukraina.

Hal tersebut yang membuat pengiriman gandum dan biji – bijian dari Ukraina ke pasar global selama 24 Februari hingga 15 Agustus kemarin tersendat, lantaran puluhan ton bahan pangan tertahan di pusat penyimpanan.

Baca juga: Imbas Invasi Rusia, Sektor Pertanian Ukraina Merugi Hingga 4,3 Miliar Dolar AS

Reuters mencatat selama di invasi Rusia, hasil panen gandum Kiev turun 51,6 persen menjadi 50 juta ton, jumlah ini anjlok drastis apabila dibandingkan dengan total ekspor gandum di tahun 2021 lalu. Dimana saat itu Ukraina dapat mengirimkan 86 juta ton gandum ke pasar global.

Imbas dari penghentian pengiriman komoditas pertanian Ukraina, pasar global kini dilanda krisis gandum hingga harga komoditas ini melonjak naik.

Sejak Juni lalu harga gandum dunia berada di kisaran 459,59 dolar AS per ton, melompat dari posisi 231 dolar AS per ton di tahun 2021.

Berita Rekomendasi

Tak hanya memicu lonjakan harga, menurut Organisasi Pangan Dunia (FAO) imbas dari pemblokiran jalur laut hitam juga telah membuat 7,6 juta orang dari berbagai negara mengalami kekurangan gizi.

Khawatir tekanan ini semakin membuat masyarakat dunia mengalami kesulitan pangan, membuat PBB turun tangan dengan membuka perundingan antara Rusia dan Ukraina pada awal Juni lalu.

Dengan kesepakatan tersebut kini kapal - kapal pengangkut pangan Ukraina mulai diperkenankan melintasi jalur perdagangan laut hitam.

Meski akses pengiriman masih dibatasi namun dengan kesepakatan ekspor tersebut, volume pengiriman biji – bijian Ukraina dapat naik 8,5 persen menjadi 48,5 juta ton. Dengan 3,8 juta ton produk jagung, 1,4 juta ton biji bunga matahari, satu juta ton minyak bunga matahari dan sekitar 640.000 ton produk gandum, barley, serta kacang kedelai.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas