Tolak Kenaikan Harga Pertalite dan Solar, BEM SI: Selesaikan Dulu Masalah Subsidi Tak Tepat Sasaran
BEM SI tidak setuju atas wacana kenaikan harga BBM bersubsidi, Pertalite dan Solar. BEM SI menilai pemertintah harus fokus pada sasaran subsidi.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Koordinator Pusat Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI), Abdul Kholiq, tidak setuju atas wacana kenaikan harga BBM bersubsidi, Pertalite dan Solar.
Hal itu disampaikan Abdul Kholiq saat menjadi narasumber dalam dialog Overview Tribunnews dengan tema "Heboh Harga BBM akan Naik", Kamis (25/8/2022).
"Secara untuk menjadi masyarakat, pasti itu (menolak wacana kenaikan harga BBM)," ungkapnya.
Menurut Abdul Kholiq, pemerintah semestinya menyelesaikan dulu permasalahan subsidi yang tidak tepat sasaran.
"Penerima manfaat subsidi yang tidak tepat sasaran itu salah satu titik masalah juga, itu yang harus diselesaikan pemerintah, bukan tiba-tiba langsung menaikkan," ungkapnya.
BEM SI, lanjut Abdul Kholiq, saat ini tengah melakukan pengkajian terhadap wacana kenaikan harga Pertalite maupun Solar.
"Obrolan internal sudah diciptakan, diskusi sudah, bukan hanya di BBM sebetulnya, karena komoditas lain juga naik," kata Kholiq.
Kholiq juga mengatakan dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan konsolidasi, baik untuk pergerakan maupun pernyataan sikap.
"Kami tidak mau reaksioner, poin BEM SI adalah pendekatan, karena kami ingin jadi intelektual publik, bagaimana sikap itu didasari diskursus internal."
"Untuk konsolodasi sedang kita siapkan, untuk keputusan bergerak dan pernyataan sikap segera di tempo dalam waktu singkat ini karena merespons teriakan heboh di masyarakat, terutama masyarakat rentan," ungkap Kholiq.
Isu Kenaikan Harga BBM
Diberitakan Kontan.co.id, isu kenaikan harga Pertalite maupun Solar disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.
Luhut mengatakan, Presiden Jokowi kemungkinan akan mengumumkan kebijakan terbaru mengenai BBM pekan ini.
“Menaikkan harga pertalite yang kita subsidi cukup banyak dengan juga tadi solar, itu modeling ekonominya saya kira sudah dibuat."