Harga BBM Akan Naik, Ekonom: Kebijakan BLT Bisa Cegah Perlambatan Ekonomi
Untuk tahun depan pemerintah menargetkan menargetkan pertumbuhan ekonomi di 5,3 persen, naik prediksi tahun ini sebesar 5,1 persen tahun ini.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
"Yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin," tambahnya.
Data dari Kementrian Keuangan juga menunjukkan dari total kuota Pertalite sebesar 23,05 juta KL, sebesar 16,84 juta KL (73 persen) sudah terealisasi, sehingga hanya tersisa 6,21 juta KL yang diperkirakan akan habis pada Oktober 2022.
Ringankan Beban
Staf Khusus Menteri Sosial Faozan Amar mengungkapkan Pemerintah menyalurkan Bantuan Langsung Tunai pengalihan subsidi BBM (BLT BBM) untuk menjaga daya beli masyarakat.
Menurut Faozan, Pemerintah berupaya meringankan beban ekonomi masyarakat.
"Program BLT BBM ini tujuannya untuk meringankan beban dan melindungi daya beli masyarakat prasejahtera," ujar Faozan dalam Pengalihan Subsidi BBM di Hotel AOne, Jakarta, Kamis (1/9/2022).
Pemberian BLT BBM ini, kata Faozan, merupakan bentuk kehadiran negara dalam membantu masyarakat prasejahtera.\
Baca juga: Pemerintah Mulai Bagikan BLT Pengalihan Subsidi BBM, Harga Pertalite Bakal Segera Naik?
"Ini bukti negara hadir untuk membantu orang miskin. Kemensos menyiapkan data 20,6 juta KPM untuk bantuan BLT BBM sebanyak dua tahap ini," tambah Faozan.
Seperti diketahui, BLT BBM diberikan kepada masyarakat selama 4 bulan. Perbulannya BLT BBM ini sebesar Rp150 ribu.
BLT BBM diberikan sebanyak dua kali selama empat dengan masing-masing KPM akan menerima dana bantuan sebesar Rp300 ribu.
Sama seperti bansos-bansos sebelumnya, BLT BBM disalurkan melalui kantor pos. BLT BBM dicairkan sebagai bantuan sosial tambahan bagi masyarakat sekaligus bentuk pengalihan dari subsidi BBM.
Mulai disalurkannya BLT BBM ditandai dengan penyerahan bantuan secara langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Papua pada Rabu (31/8/2022).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.