Kenaikan Harga BBM Diperdebatkan, Pemerintah Ajak Masyarakat Beralih ke Energi Listrik
Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menanggapi isu kenaikan harga BBM subsidi yang sepekan terakhir ramai diperdebatkan.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hendra Gunawan
“Memang salah satu kendala kendaraan listrik terkait infrastruktur, bagaimana PLN terutama bisa meningkatkan SPKLU sehingga masyarakat bisa lebih mudah untuk melakukanpengisian,” kata Mamit.
Baca juga: Jokowi Jawab soal Kenaikan Harga BBM Subsidi, Sebut Masih dalam Proses Dihitung
Tren otomotif global, lanjut Mamit, kini bergerak ke arah kendaraan ramah lingkungan. Ini juga sesuai dengan target Indonesia mencapai net zero emission (NZE) atau netral karbonpada 2060.
“Kita tahu tren global ke depan sudah menuju kepada EV, baik itu mobil listrik maupun lainnya. Ini salah satu upaya kita mengurangi emisi gas rumah kaca sesuai dengan komitmen
penurunan emisi karbon 29 persen pada 2030 dan bahkan kita punya target zero emission di 2060,” jelasnya.
Indonesia, imbuh Mamit, sebagai produsen nikel terbesar di dunia seyogyanya akan mendapat untung besar dari bisnis kendaraan listrik ini.
“Jangan hanya jadi penonton, potensi nikel yang kita miliki sebisa mungkin kita bisa jadi pemain utama di EV dan bagaimana ekosistem ini memberikan multiplier efek bagi
perekonomian,” pungkas Mamit.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengklaim, saat ini sudah ada 101 unit stasiun pengisian kendaraan listrik umum di 73 lokasi yang tersebar di berbagai daerah. (Tribun Network/Reynas Abdila)