Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Harga BBM Subsidi: Gejolak Harga Minyak Dunia, Subsidi BBM Dialihkan
Harga BBM subsidi naik, Jokowi mengungkapkan sejumlah alasan pemerintah, singgung soal harga minyak dunia.
Penulis: Nuryanti
Editor: Pravitri Retno W
"Saat ini pemerintah harus membuat keputusan dalam situasi yang sulit."
"Ini adalah pilihan terakhir pemerintah, yaitu mengalihkan subsidi BBM," kata Jokowi.
"Sehingga, harga beberapa jenis BBM yang selama ini mendapat subsidi akan mengalami penyesuaian."
"Sebagian subsidi BBM akan dialihkan untuk bantuan yang lebih tepat sasaran," terangnya.
Baca juga: Pertamina Imbau Masyarakat Jangan Panik Meski Harga BBM Naik, Stok Pertalite dan Solar Aman
Adapun bantuan yang disalurkan oleh pemerintah yakni berupa BLT BBM, Bantuan Subsidi Upah (BSU), dan subsidi untuk angkutan umum hingga nelayan.
BLT BBM akan diberikan kepada 20,65 juta penerima yang dimulai pada September 2022.
"Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM sebesar Rp 12,4 triliun, yang diberikan kepada 20,65 juta keluarga yang kurang mampu sebesar Rp 150 ribu per bulan, dan mulai diberikan bulan September selama empat bulan," ungkap Presiden.
Sementara itu, BSU Rp 600 ribu akan disalurkan kepada 16 juta pekerja.
"Pemerintah juga menyiapkan anggaran sebesar Rp 9,6 triliun untuk 16 juta pekerja dengan gaji maksimum Rp 3,5 juta per bulan, dalam bentuk Bantuan Subsidi Upah yang diberikan sebesar Rp 600 ribu," kata Jokowi.
"Saya juga telah memerintahkan kepada pemerintah daerah untuk menggunakan dua persen Dana Transfer Umum sebesar Rp 2,17 triliun untuk bantuan angkutan umum, bantuan ojek online, dan untuk nelayan," lanjutnya.
Baca juga: Harga BBM Naik, Pemerintah Akan Pantau Perkembangan Inflasi dan Angka Kemiskinan
Subsidi BBM Harus Tepat Sasaran
Terakhir, Jokowi menegaskan, pemerintah berkomitmen bahwa subsidi BBM harus diberikan secara tepat.
"Pemerintah berkomitmen agar penggunaan subsidi yang merupakan uang rakyat harus tepat sasaran," ujarnya.
"Subsidi harus lebih menguntungkan masyarakat yang kurang mampu," imbuh Jokowi.