TRIBUNNEWS.COM - Berikut perbedaan Pertalite dan Revvo 89 yang di jual di SPBU Pertamina serta Vivo.

Revvo 89 banyak diperbincangkan di media sosial karena memiliki harga yang lebih murah daripada Pertalite.

Research Octane Number (RON) milik Revvo 89 ternyata lebih rendah dari Pertalite dengan angka 90.

Diketahui pemerintah telah menaikan harga Pertalite yang semula Rp 7.650 menjadi Rp 10.000 per liternya mulai Sabtu (3/9/2022).

Sedangkan harga BBM Revvo 89 pada SPBU Vivo adalah Rp 8.900 per liternya.

Lalu apa perbedaan Pertalite dan Revvo 89 ?

Baca juga: DAFTAR Harga BBM di SPBU Pertamina, Shell, Vivo: BBM di Vivo Dijual Rp 8.900

Simak ulasan perbedaan Pertalite dan Revvo 89 berikut ini, dikutip dari pertaminareatil.com dan Kompas.com:

1. Pertalite

Pertalite merupakan bahan bakar gasoline yang memiliki angka oktan 90.

Berwarna hijau terang dan jernih cocok digunakan oleh kendaraan dengan kompresi 9:1 hingga 10:1.

Bahan bakar Pertalite memiliki angka oktan yang lebih tinggi daripada bahan bakar Premium 88.

Sehingga lebih tepat digunakan untuk kendaraan bermesin bensin yang saat ini beredar di Indonesia.

Tambahan additive, Pertalite mampu menempuh jarak yang lebih jauh dengan tetap memastikan kualitas dan harga yang terjangkau.

Baca juga: Apa Itu RON dalam BBM? Digunakan untuk Menentukan Jenis Bensin pada Kendaraan

2. Revvo 89

Revvo 89 termasuk bahan bakar yang memiliki RON 89.

Angka itu tentu lebih rendah dibandingkan BBM jenis Pertalite yang memiliki RON 90.

Dikutip dari Kompas, Pemilik Aha Motor Spesialis Nissan & Datsun, Hardi Wibowo menyampaikan efek samping dari penggunaan Revvo 89.

Meskipun pihaknya belum pernah menggunakan bahan bakar tersebut, tapi jika berkaca pada Pertalite maka ada efek samping yang harus ditanggung mesin modern.

Karena angka RON pada BBM yang di jual baik di Pertamina maupun Vivo sangat menentukan kualitas pembakaran mesin.

Baca juga: Apa Itu BBM Revvo 89? Memiliki Oktan Lebih Rendah dari Pertalite

Apa itu RON?

RON adalah angka yang menentukan tingkat ketukan (knocking) yang dihasilkan di ruang.

Dikutip dari laman Seat.com, RON berfungsi pada kualitas pembakaran mesin, dimana semakin tinggi angka RON, semakin baik kualitas pembakarannya.

Namun justru ketukan selama pembakaran semakin rendah.

RON akan menentukan angka oktan menggunakan mesin uji yang ditentukan secara tepat.

Melalui cara itu, maka BBM dapat digunakan sebagai pemilihan jenis bahan bakar bagi kendaraan.

Pemilihan bensin yang tepat akan mempermudah proses pembakaran pada mesin dan menjaga keawetan pada mesin.

Jika bahan bakar yang digunakan tidak sesuai, maka akan berdampak buruk pada mesin kendaraan.

(Tribunnews.com/Muhammad Alvian Fakka/ Enggar) (Kompas.com/Erwin)